UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA MINYAK ATSIRI HERBA SELASIH (Ocimum sanctum L.) TERHADAP StaphylococcusaureusDAN Candida albicans
Main Author: | PUTRI, NOPI YURIASARI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29133/1/jiptummpp-gdl-nopiyurias-31225-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29133/2/jiptummpp-gdl-nopiyurias-31225-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29133/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas antibakteri minyak atsiri hasil destilasi herba selasih (Ocimum sanctum L) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Candida albicans dengan metode difusi cakram. Minyak atsiri diperoleh dengan metode destilasi uap dan air. Daya antibakteri dan daya antijamur diukur berdasarkan diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri dan jamur. Telah dibuat larutan uji dengan konsentrasi minyak selasih sebesar 150 mg/ml; 75 mg/ml; 37,5 mg/ml; 18,75 mg/ml; 9,375 mg/ml dengan menggunakan suspending agent Tween 80. Pengamatan dilakukan setelah 18-24 jam dari waktu penanaman mikroba uji. Untuk mengetahui komponen minyak atsiri yang terdapat dalam minyak selasih hasil destilasi herba selasih dilakukan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Noda yang terbentuk dari hasil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ditunjukkan dengan warna noda yang terbentuk pada lempeng KLT adalah merah ungu atau ungu. Harga Rf yang dapat dihitung dari noda tersebut yakni 0,81 cm. Hasil penelitian terlihat bahwa minyak atsiri selasih lebih mempunyai efek ke jamur dari pada bakteri yaitu dengan zona hambat untuk bakteri 8,1 mm dan zona hambat untuk jamur 8,1 mm; 9,1 mm; 10,7 mm.