PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT POSITIF DAN NEGATIF SISWA KELAS IV SDN BANDUNG 02 GEDEG MOJOKERTO
Main Author: | IKTIKAVIANA, NURO LAILI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/29085/1/jiptummpp-gdl-nurolailii-30155-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/29085/2/jiptummpp-gdl-nurolailii-30155-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/29085/ |
Daftar Isi:
- Dari hasil wawancara pada tanggal 31 Maret 2012 dengan guru mata pelajaran Matematika di SDN Bandung 02 Gedeg Mmojokerto, bahwa dari 25 siswa pada kelas IV, dapat dikatakan 50% dari jumlah siswa memiliki hasil belajar yang rendah. Selain itu, guru pengajar mengaku jarang menggunakan model pembelajaran yang mengandung unsur permainan kelompok. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) untuk meningkatkan hasil belajar dalam materi Operasi Hitung Bilangan Bulat Positif dan Negatif pada siswa kelas IV SDN Bandung 02 Gedeg Mojokerto. (2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar materi Operasi Hitung Bilangan Positif dan negatif melalui model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) pada siswa kelas IV SDN Bandung 02 Gedeg Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2012 sampai 1 Juni 2012. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus dengan menerapkan model pembelajaran Team Game Tournament (TGT). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Pelaksanaan dilapangan, penerapan tahapan-tahapan model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) sudah terlaksana dengan optimal. Berdasarkan hasil analisis data pengkoreksian lembar tes formatif pada siklus I siswa yang memperoleh nilai lebih dari SKM sebanyak 10 siswa (41,67%), sedangkan yang memperoleh nilai kurang dari SKM sebanyak 14 siswa (58,3%) dari 24 siswa yang mengikuti tes. Pada siklus II siswa yang memperoleh nilai lebih dari SKM sebanyak 19 siswa (86,36%), sedangkan yang mendapat nilai kurang dari nilai SKM sebanyak 3 orang (13,63%) dari 22 siswa yang mengikuti tes.