ANALISIS POTENSI EKONOMI DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA SATUAN WILAYAH PENGEMBANGAN GERBANGKERTASUSILA (GRESIK, BANGKALAN, MOJOKERTO, SURABAYA, SIDOARJO, LAMONGAN) DI JAWA TIMUR

Main Author: MURTADLO, AKHMAD DWI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/29011/1/jiptummpp-gdl-akhmaddwim-28966-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29011/2/jiptummpp-gdl-akhmaddwim-28966-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/29011/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi bagaimana pola pertumbuhan ekonomi dan produktivitas penyerapan tenaga kerja, mengetahui sektor apa saja yang bisa dikembangkan dalam upaya menentukan prioritas pembangunan, mengetahui laju produktivitas penyerapan tenaga kerja, serta menganalisa keterkaitan antara Produk Domestik Regional Bruto dan penyerapan tenaga kerja di Satuan Wilayah Pengembangan Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) di Jawa Timur. Hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan analisis tipologi klassen, pada Kabupaten/Kota di SWP Gerbangkertasusila yang termasuk daerah cepat maju cepat tumbuh adalah Kota Surabaya. Yang tergolong daerah maju tapi tertekan adalah Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo. Untuk daerah berkembang cepat terdapat Kabupaten Lamongan. Sedangkan untuk daerah relatif tertinggal adalah Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto. Sedangkan untuk tingkat produktivitas penyerapan tenaga kerja SWP Gerbangkertasusila yang tertinggi dimiliki oleh Kota Surabaya dan diikuti oleh Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, dan terendah Kabupaten Bangkalan. Sedangkan sektor yang menjadi unggulan pada tingkat Kabupaten/Kota di SWP Gerbangkertasusila berdasarkan perhitungan Location Quotient (LQ). Sektor pertanian unggul di Kabupaten Lamongan, sektor perdagangan dan penggalian unggul di Kabupaten Mojokerto, sektor industri pengolahan unggul di Kabupaten Sidoarjo, sektor listrik, gas dan air bersih unggul di Kabupaten Gresik, sektor bangunan/konstruksi unggul di Kota Surabaya, sektor perdagangan,hotel, restoran unggul di Kota Mojokerto, sektor pengangkutan dan komunikasi unggul di Kota Mojokerto, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan unggul di Kota Mojokerto, dan sektor jasa-jasa unggul di Kabupaten Bangkalan. Sedangkan untuk daerah yang mempunyai laju produktivitas penyerapan tenaga kerja tinggi adalah Kabupaten Lamongan tertinggi diikuti Kota Surabaya, Kota Mojokerto, sedangkan empat Kabupaten lainnya laju produktivitas penyerapan tenaga kerjanya masih rendah, yaitu Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Gresik. Adanya pola keterkaitan antara PDRB dengan penyerapan tenaga kerja per Kabupaten/Kota dan per Tahun di SWP Gerbangkertasusila. Hal ini ditunjukkan pada masing-masing Kabupaten/Kota yang mempunyai PDRB tinggi pada Tahun tersebut maka penyerapan tenaga kerjanya juga tinggi pada Tahun tersebut, begitu juga pada Kabupaten/Kota yang mempunyai PDRB rendah pada Tahun tersebut maka penyerapan tenaga kerjanya juga rendah pada Tahun tersebut.