PENYEBARAN PESAN PROGRAM “GO ORGANIK” PADA PETANI KOTA BATU (Studi pada Kelompok Tani Anjasmoro VI Desa Sumberbrantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu)

Main Author: Indatama, Efva
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28976/
Daftar Isi:
  • Saat ini pemerintah Kota Batu Dinas Pertanian dan Kehutanan membuat program go organic. Dilihat dari segi pengaruh pembangunan terhadap komunikasi, maka perlu diperhatikan bahwa konsep utama dari penyebaran pesan adalah pemanfaatannya bagi pembangunan. Karena pesan pembangunan dinilai sebagai suatu modal yang merangsang para petani, sehingga Pemkot Batu dalam melaksanakan penyebaran pesan program go organic membutuhkan perencanaan proses komunikasi yang dapat menciptakan iklim bagi perubahan pembangunan. Di Kota Batu, launching Go Organik yang dicanangkan Walikota Batu melaui Dinas pertanian dan Kehutanan adalah program yang dicanangkan pemerintah untuk menunjang program ketahanan dan kemandirian di bidang pertanian. Dengan digulirkannya program pertanian tersebut, berdampak kepada sektor swasta sebagai pelaku usaha untuk turut serta berpartisipasi mensukseskan ketahanan dan kemandirian di bidang pertanian. Wali Kota Batu mempunyai komitmen tinggi terhadap program go organik tersebut sehingga pada tahun ini program itu harus terlaksana. Hal itu juga untuk memberikan image bahwa produk pertanian asal Kota Batu lebih aman dikonsumsi karena bebas bahan kimia.. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskripstif melalui pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian adalah Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan, Petugas PPL adan kelompok tani Anjasmoro IV Desa Sumberbrantas Kecamatan Bumiaji. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian peneliti menganalisa dengan memisah-misahkan atau mengklasifikasikan data yang termasuk penyebaran pesan program go organik pada petani di Kota Batu. Kemudian dilanjutkan dengan interpretasi data hasil temuan di lapangan Hasil penelitian menunjukan bahwa Penyebaran pesan program go organic pada Kelompok Tani Anjasmoro VI Desa Sumberbrantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu baru dilaksanakan berdasarkan kegiatan keproyekan. Program go organic cenderung bersifat ceremonial yang diliput oleh wartawan dengan media cetak ataupun televisi. Selain itu juga mengenai sosialisasi yang hanya sebatas “omongan” saja yang tidak didukung dengan sarana prasarana yang memadahi sehingga efeknya nyaris tidak ada karena memang hanya sebatas formalitas saja dalam penyampaian informasi. Proses sosialisasi dan pelatihan oleh petugas penyuluh kepada petani, baik secara pereorangan maupun kelompok. Walaupun penyebaran pesan program go organic pada petani Kota Batu sudah dilakukan misalnya dengan melakukan pengembangan kawasan organik melalui kelompok tani binaan pada komunitas tertentu agar para petani dapat betul-betul memahami sisi manfaat dengan dilaksanakan program go organic. Selama ini hanya penyuluhan pada petani tertentu saja atau penerima program dan yang lain belum menerima informasi mengenai program go organic. Media penyebaran pesan program go organic melalui media elektronik. Publikasi pesan program go organic sudah dilaksanakan baik melalui media massa maupun melalui penyuluhan pada kelompok tani. Pemerintah Kota Batu juga memberikan pesan melalui spanduk, Baliho atau umbul-umbul agar para petani Kota Batu dapat memahami apa itu program go organic selain melalui penyuluhan oleh PPL. Namun selama ini sebagian besar petani belum dapat menerapkan program go organic karena ketergantungan pada pupuk un-organic dan pestisida masih tinggi.