DEMORALISASI DALAM FILM (Analisis Isi Film JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG CINTA REMAJA INDONESIA Coklat Stroberi karya Ardi Octaviand)

Main Author: HAMSARI,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28955/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-hamsari042-21528-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28955/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-hamsari042-21528-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28955/
Daftar Isi:
  • Film Coklat Stroberi merupakan salah satu film karya sineas Indonesia. Film ini adalah salah satu film yang mengupas isu cinta 3 segi antara seorang perempuan yang menyintai seorang lelaki, padahal lelaki tersebut menyimpan satu rahsia yang amat mengejutkan di mana ia adalah seorang homoseksual. Perilaku gay tersebut dinilai sebuah demoralisasi atau penurunan moral. Demoralisasi berawal dari terjadinya pelanggaran atas norma yang berlaku. Dan masyarakat Indonesia belum bisa menerima perilaku gay tersebut. Dari latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui seberapa besar persentase kemunculan unsur demoralisasi dalam film Coklat Stroberi, yang salah satunya terkait dengan adanya perilaku gay tersebut. Demoralisasi merupakan keadaan moral yang mengalami pergeseran atas norma -norma yang dijadikan pegangan atau rambu yang jelas. Film adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita selluloid, pita video, piringan video dan atau bahan hasil temuan teknologi lainnya dalam bentuk, jenis, ukuran, melalui kimiawi, proses elektronik atau proses lainnya atau tanpa suara yang dapat mempertunjukkan atau ditayangkan dengan system proyeksi mekanik, elektronik dan atau lainnya. (Askurifai, 2003:6). Kategorisasi dalam analisis isi ini terbagi menjadi tiga kategorisasi yaitu, demoralisasi agama, demoralisasi sosial dan demoralisasi seksual. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah analisis isi. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Selain itu penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Unit Analisis dalam penelitian ini adalah masing-masing shot dalam film "Coklat Stroberi" karya Ardi Ocktaviand. Satuan ukur dari penelitian ini adalah frekuensi kemunculan demoralisasi yang terdapat dalam shot di film "Coklat Stroberi" lewat dialog dan perilaku tokoh atau karakter dalam film yang mengandung demoralisasi. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis isi dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dalam mendeskripsikan data. Berdasarkan hasil penganalisaan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa untuk kategori Demoralisasi Agama peneliti menemukan 18 shot berisi unsur demoralisasi agama. Dari 18 shot terdiri dari demoralisasi agama adegan. Untuk kategori Demoralisasi Sosial, peneliti menemukan 24 shot yang berisi unsur demoralisasi sosial. Dari 24 shot demoralisasi sosial terdiri dari 16 shot berisi dialog, dan 8 shot yang berisi adegan. Untuk kategori Demoralisasi Seksual, peneliti menemukan 8 shot yang berisi unsur demoralisasi seksual. Dari 8 shot yang ada berisikan adegan demoralisasi seksual. Dari keseluruhan demoralisasi dalam film Coklat Stroberi berdasarkan masing-masing kategorisasi, contoh demoralisasi yang ada yaitu adanya adegan mesra sesama jenis, ciuman sesama jenis, membentak orang tua, berciuman di tempat umum dan merangsang lawan jenis yang bukan muhrimnya.