IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBELAJARAN BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR NEGERI INKLUSI SUMBERSARI 2 KOTA MALANG

Main Author: PUJIANTO, EKO MUNIF
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28812/1/jiptummpp-gdl-ekomunifpu-39763-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28812/2/jiptummpp-gdl-ekomunifpu-39763-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28812/
Daftar Isi:
  • Pendidikan adalah hak setiap warga negara tanpa memandang perbedaan. Untuk itu pemerintah berusaha untuk menyelenggarakan pendidikan inklusi bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Lahirnya perundangan tentang pendidikan inklusi menunjukkan betapa pentingnya penyelenggaraan pendidikan inklusi untuk dilaksanakan. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan mendeskripsikan implementasi kebijakan pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus, faktor-faktor pendudkung dan penghambat, serta dampak implementasi kebijakan pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar Negeri Inklusi Sumbersari 2 Kota Malang.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian studi kasus. Lokasi penelitian di Sekolah Dasar Negeri Inklusi Sumbersari 2 Kota Malang. Data penelitian ini berupa statmen tentang: 1) kurikulum inklusi, 2) desain pembelajaran inklusi, 3) kegiatan belajar mengajar inklusi, 4) system evaluasi, catatan tentang kurikulum, catatan tentang desain pembelajaran, catatan system evaluasi, deskripsi hasil observasi kegiatan pembelajaran. Sumber data penelitian dokumen kurikulum, dokumen desain pembelajaran, dokumen evakuasi, kepala sekolah, guru, siswa, foto-foto. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara mendalam, studi documenter, observasi. Instrumen pengumpulan data penduan wawancara, panduan observasi, panduan studi dokumentasi. Teknik analisa data penelitian ini adalah Flow of model nalysis menurut Miles and Huberman .Hasil penelitian meliputi: (1) berupa Kurikulum Modifikasi Pendidikan Inklusi yang memuat nilai ketuntasan belajar, kriteria kenaikan kelas, standar kelulusan dan kriteria kelulusan, program-program, desain dan strategi pembelajaran beserta sistem evaluasi yang berbeda antara siswa reguler dan ABK. (2) Faktor pendukung berupa sarana prasarana , sikap sabar warga sekolah, etos kerja sumberdaya manusia yang baik, dukungan pemerintah Kota Malang, dukungan Dinas pendidikan Kota Malang. Faktor penghambat berupa kekeurangan dana kurang Guru GPK, kekurangan Shadow. (3) Dampak positif berupa sikap seluruh warga sekolah lebih sabar, terbentuk system evaluasi pendidikan inklusi Kota Malang, tersedia bank soal inklusi. Bantuan beasiswa dari Dinas Pendidikan. Dampak negatif berupa pemborosan waktu KBM, siswa regular terganggu ABK, masyarakat merasa keberatan atas keberadaan ABK di sekolah ini.