ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO
Main Author: | MUSLICHAH, PIPIT SITI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/28741/1/jiptummpp-gdl-pipitsitim-33603-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/28741/2/jiptummpp-gdl-pipitsitim-33603-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/28741/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan, faktor pendukung, penghambat dan solusinya dalam implementasi SMM ISO 9001:2008 berdasarkan 8 prinsip manajemen mutu, serta dampak implementasi SMM ISO 9001:2008 terhadap budaya mutu di SMK Negeri 2 Kota Probolinggo dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, serta analisis data model interaktif dengan menggunakan deskripsi atau penggambaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SMM ISO 9001:2008 di SMK Negeri 2 Kota Probolinggo berjalan sesuai dengan 8 prinsip manajemen mutu. Tahap implementasi sudah cukup berjalan baik, menjiwai pedoman PDCA(plan-do-check-action) didukung oleh faktor kesiapan dana, SDM yang kompeten, unsur kerja sama dari setiap personel, sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran dan lingkungan, serta POS dan IK yang dapat mengendalikan setiap kegiatan inti sekolah. Namun terdapat beberapa faktor yang menghambat implementasi, yakni dari internal masih adanya mental perilaku beberapa personel yang menunjukkan sikap kurang mendukung, dan juga cukup banyak personel yang kurang memahami esensi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, untuk mengatasinya sekolah berusaha melakukan pembinaan dan sosialisasi secara terus menerus. Sedangkan penghambat utama dari eksternal masih terdapat DU/DI memberikan materi praktek kurang sesuai dengan standar kompetensi siswa, untuk mengatasinya sekolah mengadakan sinkronisasi kurikulum dengan pihak DU/DI. Dampak budaya mutu menunjukkan perubahan yang positif, diantaranya adanya keteraturan gaya bekerja sesuai dengan alur prosedur, peningkatan kestabilan disiplin, keteraturan pelayanan terhadap pelanggan baik secara akademis maupun administratif, serta iklim dewan guru yang kondusif.