Pengaruh Frekuensi Dan Intensitas Komunikasi Organisasi Terhadap Semangat Kerja Guru (Studi Pada Guru MAN 3 Malang)

Main Author: Sari, Dwi Kartika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28637/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-dwikartika-23945-PENDAHUL-N.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28637/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-dwikartika-23945-BAB%2BI.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28637/
Daftar Isi:
  • MAN 3 malang merupakan salah satu sekolah unggulan (favorit) di kota malang. Hal ini bisa dilihat dari prestasi yang telah dicapai oleh MAN 3 Malang baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Sukses MAN 3 Malang ini bukan saja di tentukan kualitas siswanya, tetapi keberhasilan MAN 3 Malang juga tidak lepas dari peran para pendidik dalam proses pembelajaran karena guru merupakan ujung tombak dalam menentukan kualitas pendidikan siswa. Untuk menjadikan sekolah favorit pasti dibutuhkan sebuah komitmen dan kerja sama yang baik antar semua unsur yang terlibat sehingga sekolahnya tetap dikenal dan diterima oleh masyarakat. Untuk menjalankan aktivitas tersebut pasti dibutuhkan komunikasi organisasi agar tercipta hubungan dan kerja sama yang baik antar semua unsur yang terlibat dalam organisasi (sekolah). Dengan adanya komunikasi organisasi yang baik maka akan tercipta suasana kerja yang nyaman sehingga membuat para guru bersemangat dan bergairah dalam bekerja. Kondisi inilah yang menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian di MAN 3 Malang khususnya dalam hal pengaruh frekwensi komunikasi organisasi (tingkat keseringan guru berkomunikasi) terhadap semangat kerja guru, pengaruh intensitas komunikasi organisasi (tingkat lamanya guru berkomunikasi) terhadap semangat kerja guru, pengaruh frekwensi dan intensitas komunikasi organisasi terhadap semangat kerja guru. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antar frekwensi komunikasi organisasi dengan semangat kerja guru, intensitas komunikasi organisasi dengan semangat kerja guru, frekwensi dan intensitas komunikasi organisasi dengan semangat kerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner ditambah dengan dokumentasi. sedangkan sampelnnya diambil melalui teknik total sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment ganda. Kemudian untuk uji instrument penelitian menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara frekwensi dan intensitas komunikasi organisasi terhadap semangat kerja guru dalam kategori sedang. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil uji koefisien korelasi ganda (r) yaitu sebesar 0,595 sedangkan r tabel = 0,254. Nilai korelasi ini menunjukkan bahwa pengaruh antara variabel bebas yaitu frekwensi dan intensitas komunikasi organisasi terhadap variabel terikat yaitu semangat kerja guru dalam kategori sedang. Sedangkan secara parsial, variabel (intensitas komunikasi organisasi) memberi kontribusi lebih besar atau berpengaruh lebih besar terhadap Y (semangat kerja guru). Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji t dari (intensitas komunikasi organisasi) yang mencapai nilai 2,702 sedang (frekwensi komunikasi organisasi) hanya 2,322 dengan nilai t tabel (2,002) dengan taraf kesalahan 5%. Untuk humas MAN 3 Malang supaya lebih memperhatikan komunikasi organisasi yang ada dikalangan guru. Pada dasarnya komunikasi adalah alat untuk berinteraksi antar individu. Dengan adanya Komunikasi organisasi yang baik maka akan timbul kenyamanan dan saling pengertian dalam segala hal. Salah satunya dalam lingkungan kerja. Komunikasi digunakan untuk berinteraksi dengan sesama individu yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Dimana interaksi ini dilakukan untuk menciptakan hubungan kerja yang nyaman. Sehingga dapat menimbulkan semangat dalam bekerja untuk meningkatkan kualitas dan prestasi kerja. Jadi untuk humas MAN 3 Malang diharapkan bisa memperbaiki komunikasi yang terjadi sehingga terbangun suasana dan hubungan kerja yang nyaman.