BAHASA FOTO JURNALISTIK SURAT KABAR MALANG (Analisis Isi Foto Jurnalistik Karya Jurnalis Foto Pada Harian KOMPAS, SURYA dan RADAR MALANG)
Main Author: | ADELIA, CITRA FEBIANA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/28633/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-citrafebia-23947-Bab%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/28633/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-citrafebia-23947-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/28633/ |
Daftar Isi:
- Dunia fotografi tak dapat dilepaskan dari media, baik media cetak maupun media elektronik. Dalam menyampaikan sebuah berita, setiap jurnalis foto dari media berbeda akan menampilkan sudut berita yang berbeda pula. Hal ini juga menyangkut dari idealisme media tempat seorang jurnalis foto bekerja maupun latar belakang yang dimilikinya. Sebagai alat komunikasi, foto jurnalistik sangat berhubungan erat dengan transformasi informasi yang diramu dengan kejadian, kepekaan, kecekatan, dan intelektualitas dan memuat unsur-unsur apa (what), siapa (who), di mana (where), kapan (when), dan mengapa (why). Hal tersebutlah yang menjadikan peneliti tertarik untuk meneliti bahasa foto jurnalistik surat kabar Malang (analisis isi foto jurnalistik pada harian KOMPAS, SURYA dan RADAR MALANG). Kerangka teori penelitian ini adalah model Hierarchy of Influency yang dibuat oleh Pamela Shoemacker dan Stephen D. Reese dengan metode penelitian analisis isi deskriptif kualitatif dengan melihat bahasa foto yang digunakan oleh harian KOMPAS, SURYA dan RADAR MALANG. Dalam hal ini kecenderungan bahasa foto digunakan untuk melihat ciri khas foto yang digunakan oleh jurnalis foto Malang yang berasal dari media yang berbeda. Foto-foto yang diteliti merupakan foto yang diterbitkan pada tanggal 1-31 Desember 2009 yang berjumlah lima foto untuk setiap jurnalis foto dengan sudut pandang dan berita foto yang berbeda-beda. Dari penelitian yang dilakukan, kecenderungan bahasa foto yang digunakan oleh para jurnalis foto memiliki keberagaman. KOMPAS memiliki bahasa foto yang bervariatif dan penggunaan warna-warna cerah. Foto-foto yang ditampilkan bersifat humanis dengan pemberitaan di sekitar masyarakat. Hal ini juga dipengaruhi oleh segmentasi pembaca harian KOMPAS yaitu menengah ke atas dan penggunaan bahasa yang ilmiah. Harian SURYA memiliki kecendurungan bahasa foto dengan sudut pengambilan eye level angle atau sejajar mata. Foto yang ditampilkan bersifat lugas dan langsung pada point of interest berita foto. Segmentasi pembaca harian SURYA adalah menengah ke bawah. Tampilan isi berita pun disesuaikan dengan pemilihan segmentasi pembaca yaitu pemberitaan yang terjadi di sekitar masyarakat lokal. RADAR MALANG yang merupakan anak perusahaan JAWA POS GROUP juga memiliki kecenderungan bahasa foto dengan sudut pengambilan eye level angle atau sejajar mata. Pemilihan warna dan cahaya pada foto yang ditampilkan bersifat frontal yang langsung pada obyek foto. Segmentasi pembaca harian RADAR MALANG adalah menengah dan menengah ke bawah. Pemilihan segmentasi pembaca ini menjadi salah satu faktor tampilan foto maupun berita pada harian ini. Tampilan sebuah foto jurnalistik pada setiap media dipengaruhi oleh tingkat ideologi media dan ekstramedia. Tingkat organisasi media, dalam hal ini adalah oplah media dan pemilihan segmentasi media menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dalam menciptakan ideologi media. Tingkat rutinitas media dalam dalam pelaksaan tenggat waktu (deadline) yang diberikan kepada jurnlais maupun jurnalis foto untuk menghasilkan suatu karya jurnalistik yang disampaikan di meja redaksi adalah faktor berjalannya kerja media dengan baik. Tingkat individu yang menjadi faktor terdalam dalam model yang disebutkan adalah termasuk dalam faktor seorang jurnalis foto dalam bekerja, pengalaman yang dilakukan dalam bekerja, latar belakang organisasi maupun pendidikan dan pekerja yang memiliki karakteristik komunikator yang baik. Perbedaan ideologi individu dan media adalah perbedaan yang biasanya terjadi ketika seorang jurnalis foto berasal dari organisasi yang berbeda dengan suatu media. Ideologi suatu media menjadi mutlak diikuti oleh jurnalis foto dan menghasilkan karya jurnalistik dengan sebaik mungkin. Penelitian dengan menggunakan bahasa foto dan teori Hierarchy of Influency dapat digunakan dalam meneliti suatu karya foto jurnalistik. Penelitian ini juga berguna bagi mahasiswa yang ingin masuk ke dalam dunia jurnalistik dan mempelajari foto jurnalistik sebagai pesan dan komunikasi kepada pembaca, selain dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi karya jurnalistik dalam media massa.