PERBANDINGAN KONSEP KEPEMIMPINAN PEREMPUAN MENURUT PANDANGAN TOKOH AISYIYAH DAN TOKOH FEMINISME DI KOTA MALANG
Main Author: | ZAKARIA, SONI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/28601/1/jiptummpp-gdl-sonizakari-35569-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/28601/2/jiptummpp-gdl-sonizakari-35569-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/28601/ |
Daftar Isi:
- Isu perdebatan klasik terkait dengan kepemimpinan perempuan masih menjadi isu panas di tengah-tengah masyarakat. Melihat situasi dan kondisi politik di Indonesia dengan kesempatan serta peluang besar bagi perempuan maka menimbulkan pintu untuk diperdebatkan dari beberapa kalangan ulama 'dan feminisme khususnya di kota Malang. Malang adalah kota dengan heterogen yang didukung oleh beberapa perguruan tinggi dan menjadi salah satu faktor penting dalam munculnya pemimpin perempuan yang telah terdidik, sehingga manjadikan akses, peluang dan kesempatan bagi perempuan untuk mengaktualisasikan dirinya begitu lebar. Atas dasar itu, tulisan ini mencoba untuk meninjau kembali konsep isu kepemimpinan perempuan dengan beberapa pandangan tokoh menurut gerakan perempuan Aisyiyah dan tokoh feminis di kota Malang. Dengan melalui penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan cara wawancara secara langsung terhadap informan dan dengan literatur dari beberapa buku, maka dalam penelitian ini dapat melihat perbedaan dengan jelas konsep kepemimpinan perempuan bahwa Aisyiyah lebih mengutamakan kepemimpinan dalam keluarga terlebih dahulu dan menyiapkan anak-anaknya sebagai generasi penerus, baru kemudian mengaktualisasikan dirinya di ranah publik termasuk dalam hal memimpin. Sedangkan menurut tokoh feminisme urusan keluarga dan mengurus anak adalah tugas bersama dengan perlu adanya komunikasi yang simetris, sehingga peran perempuan dalam memimpin di luar lebih banyak kesempatan.