PERBEDAAN TINGKAT REGULASI DIRI MAHASISWA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Main Author: Alfiana, Arini Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28576/1/jiptummpp-gdl-arinidwial-32762-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28576/
Daftar Isi:
  • Regulasi diri merupakan kemampuan seseorang mengontrol diri dalam mencapai tujuan, sehingga mahasiswa meregulasi diri demi tercapai tujuan berkuliahnya. Adanya kegiatan organisasi yang tidak diwajibkan menjadikan perbedaan kegiatan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan tingkat regulasi diri mahasiswa jika dikaji dengan keikutsertaan dalam organisasi kemahasiswaan. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Malang dengan jumlah sampel 200 mahasiswa, diambil dengan teknik accedental sampling (nonprobability sampling). Teknik pengambilan data adalah menyebarkan skala SRQ (Self Regulation Questionaire), yang diadaptasi dari skala yang disusun Miller & Brown (1991). Jumlah item skala adalah 63 butir yang didasarkan pada tujuh aspek penggerak regulasi diri, yaitu penerimaan informasi, pengevaluasian informasi, mendorong berubah, mencari pilihan, merumuskan rencana, menerapkan rencana, menilai efektivitas rencana, mengevaluasi tahap 1 dan 2. Hasil try out terhadap 50 mahasiswa menunjukan nilai validitas bergerak dari 0.324-0.714 dengan reliabilitas sebesar 0.825. Hasil penelitian menyatakan mahasiswa yang mengikuti organisasi memiliki tingkat regulasi diri yang lebih tinggi. Hal tersebut sesuai dengan hasil analisis dengan metode t-test, di mana nilai t = 4,952 dengan p < 0,01.