PENGEMBANGAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Main Author: NAJAH, RAHMAYATUN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28547/1/jiptummpp-gdl-rahmayatun-33939-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28547/2/jiptummpp-gdl-rahmayatun-33939-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28547/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia berdasarkan usia.Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Golongan Umur Cumulative AIDS Cases by Age Group yakni, untuk usia 5-14 tahun sebesar 325 kasus. Usia 15-19 tahun sebanyak 1.404 kasus. Usia20-29 tahun merupakan usia terbanyak yang mengidap penyakit AIDS dengan jumlah 15,093(tanpa termasuk daerah DKI Jakarta) (Ditjen PP & PL Kemenkes RI, 2012). Menurut UNICEF Indonesia, (2012) hambatan dalam memerangi HIV/AIDS yakni, Tingkat pengetahuan mengenai HIV dan AIDS di antara penduduk usia 15 tahun ke atas masih rendah. Survei Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa kira-kira 42% dari jumlah penduduk usia di atas 15 tahun belum pernah mendengar tentang HIV/AIDS. Hanya 10% perempuan dan 13% laki-laki memiliki pengetahuan komprehensif tentang penanggulangan HIV. Permaianan monopoli sebagai media promosi kesehatan merupakan alat bantu yang efektif dan edukatif dalam pemberian informasi yang menarik bagi remaja. Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model penelitian research and development (R&D). Penelitian ini dilakukan di SMAN 10 Malang. Subyek penelitian yakni siswa kelas X SMAN 10 Malang (n=18). Teknik analisa data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan paired t-test. Hasil : Persentase hasil sebesar 80% keefektifan aspek isi/materi, 80% keefektifan aspek penyajian dan uji terbatas sebesar 97.5% untuk aspek kejelasan tampilan media sehingga dikategorikan sangat layak sebagai media promosi kesehatan. Nilai probabilitas pada ujicoba eksperimen sebesar P= 0,000 dan nilai α= 0,05 sehingga P >α dan dapat disimpulkan Ho ditolak. Kesimpulan : Media Monopoli dapat diterapkan sebagai media promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai HIV dan AIDS. Media monopoli dikategorikan sangat layak sebagai media promosi kesehatan mengenai HIV (Humman Immunodeficiensy Virus) dan AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome). Kata Kunci : Permainan Monopoli, Media Promosi, HIV/AIDS, dan Remaja