TEKNIK KOMUNIKASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENEGAKAN KAWASAN TERTIB DI KOTA SUMBAWA BESAR Studi Pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Sumbawa Besar
Main Author: | MAHARANI, ILAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/28516/1/jiptummpp-gdl-ilanmahara-30442-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/28516/2/jiptummpp-gdl-ilanmahara-30442-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/28516/ |
Daftar Isi:
- Penelitian yang berjudul Teknik Komunikasi Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penegakan Kawasan Tertib Di Kota Sumbawa Besar ini, diawali oleh ketertarikan peneliti terhadap beragamnya kegiatan dan tindakan Satpol PP saat melaksanakan penegakan kawasan tertib. Tentu keberagaman tersebut mengharuskan Satpol PP menggunakan teknik komunikasi yang berbeda di dalam setiap proses penegakan kawasan tertib berlangsung serta adanya hambatan-hambatan yang menjadi kendala Satpol PP dalam pelaksanaan penertiban. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik komunikasi Satuan Polisi Pamong Praja dan untuk mengetahui hambatan-hambatan Satpol PP dalam pelaksanaan tugasnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan di kantor Satuan Polisi Pamong Praja di kota Sumbawa Besar. Dalam penentuan subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik snowball sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi tersrtruktur, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data, peneliti menggunakan model dari Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data dan conclusing drawing (penarikan kesimpulan). Untuk mengetahui keabsahaan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah pihak Satuan Polisi Pamong Praja menggunakan beberapa teknik komunikasi dalam proses penyampaian informasi dan saat penegakan kawasan tertib berlangsung, diantaranya, teknik komunikasi koersif, komunikasi persuasif, komunikasi instruktif dan komunikasi hubungan manusiawi. Penggunaan teknik komunikasi tersebut tergantung dari karakter pihak yang terjaring dalam proses penegakan kawasan tertib bukan dari kasus yang dialami serta meninjau hambatan-hambatan yang dialami Satpol PP saat penertiban berlangsung. Untuk peneliti selanjutnya dapat mengkaji penelitian ini dari teknik komunikasi yang digunakan, serta beragam aspek seperti etika komunikasi, kondisi psikologis pihak yang menjadi target penertiban, komunikasi non verbal saat penyampaian informasi bahkan saat penegakan kawasan tertib berlangsung dan lainnya. Sedangkan untuk pihak Satpol PP, perlu adanya pendidikan khusus mengenai teknik komunikasi dan pendidikan psikologi dalam penegakan kawasan tertib.