PERILAKU PETUGAS HUMAS PEMERINTAH DALAM BEKERJA DI BIDANG KEHUMASAN (Studi pada Petugas Humas Pemerintah Kabupaten Malang)

Main Author: Firdaus, Faustine Charismarani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28501/1/jiptummpp-gdl-faustinech-30490-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28501/2/jiptummpp-gdl-faustinech-30490-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28501/
Daftar Isi:
  • Visi humas pemerintah kabupaten yakni terwujudnya kualitas pelayanan informasi dalam membangun citra positif pemerintah daerah. Makna dari visi tersebut, adalah bahwa kualitas pelayanan informasi Pemerintah Daerah harus mengandung 3 unsur yang antara lain yaitu : kualitas pelayanannya, kualitas informasinya, dan kualitas sumber informasi yang merupakan prasyarat penting dalam upaya untuk membangun citra positif (positive image building / brand image buliding) Pemerintah Kabupaten Malang. Faktanya, latar belakang pendidikan petugas humas pemerintah bukan hanya dari jurusan ilmu komunikasi saja. Bukan saja memahami unsur komunikasi dalam kegiatan kehumasan, menjaga perilaku serta kedisiplinan dalam bekerja harus dijunjung tinggi oleh setiap anggota petugas humas. Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana perilaku petugas humas dalam bekerja di bidang kehumasan. Disiplin kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak menelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya (Bedjo Siswanto, 2003:291). Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja,semangat kerja dan terwujudnya tujuan organisasi, pegawai dan masyarakat. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota petugas humas pemerintah kabupaten Malang yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling dan di dapat lima subjek penelitian yang sesuai dengan syarat yang ditentukan. Sementara untuk teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Sedangkan untuk teknik analisa data menggunakan model Miles dan Huberman. Untuk diuji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa perilaku petugas humas dalam bekerja di bidang kehumasan berbeda-beda sesuai dengan porsi dan kewajiban yang tertulis dalam SOP (standar operasional prosedur). Humas pemerintah kabupaten Malang terbagi menjadi tiga bagian yakni publikasi dan dokumentasi; peliputan, pemberitaan dan kerja sama pers; dan pengumpulan dan pengolahan informasi. Dari ketiga bagian tersebut memilik tugasnya yang berbeda-beda dalam kehumasan. Perilaku-perilaku yang peneliti anggap sebagai pencitraan seorang humas agar terlihat memiliki kewibawaan dalam masyarakat sering tercipta. Terlihat dari penggunaan bahasa dalam berkomunikasi dengan para pejabat atau tamu penting lainnya, sedangkan penggunaan bahasa yang baku tidak diterapkan dalam kegiatan kerja sehari-hari yang terjadi di dalam kantor bagian humas itu sendiri. Kesimpulannya adalah perilaku petugas humas merupakan cerminan dari kedisiplinan mereka dalam bekerja dan menaati aturan pemerintah. Sesuai dengan visi dari humas itu sendiri, meningkatkan pelayanan publik. Maka dari itu sebaiknya petugas humas memiliki kedisiplinan yang tinggi sehingga terciptanya visi yang telah disepakati bersama.