Pengaruh Ekstrak Biji Buah Pinang (Areca Catechu) Terhadap Penurunan Kadar Total Homosistein Plasma Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) Model Aterosklerosis

Main Author: Purnama, Raden Surya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28373/1/jiptummpp-gdl-radensurya-32553-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28373/2/jiptummpp-gdl-radensurya-32553-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28373/
Daftar Isi:
  • Purnama, Surya. 2013. Pengaruh ekstrak biji pinang (Areca catechu) terhadap penurunan kadar total homosistein plasma pada tikus putih (Rattus novergicus strain wistar) model aterosklerosis. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Meddy Setiawan*). (2) Desy Andari**). Latar Belakang: Peningkatan kadar total homosistein yang diikuti kadar kolesterol yg tinggi adalah awal dari terjadinya aterosklerosis. Biji pinang dapat digunakan sebagai alternatif terapi dalam menurunkan kadar total homosistein karena kandungan zat antioksidan seperti proantosianidin yang berpotensi sebagai pelindung endotel dari stress oksidatif sehingga homosistein dapat didetoksifikasi secara optimal. Tujuan: Membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak biji pinang terhadap penurunan kadar total homosistein tikus putih model aterosklerosis. Metode: Menggunakan rancangan pre and post test controlled group dengan sampel penelitian dibagi menjadi 5 kelompok. kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (kontrol positif) diberi diet aterogenik dan tinggi protein selama 35 hari, dan tiga kelompok lainnya ditambah dengan pemberian ekstrak biji pinang dengan dosis: 1,8; 2,25; 2,7 mg/ekor/hari selama 1 bulan. Hasil Penelitian: Pemberian diet aterogenik dan tinggi protein selama 35 hari telah meningkatkan kadar total homosistein dengan hasil uji oneway ANOVA sig=0,000 (p<0,05). Pemberian ekstrak biji pinang (1,8; 2,25; 2,7 mg/ekor/hari selama 1 bulan menurunkan kadar total homosistein dengan hasil uji oneway ANOVA sig=0,000 (p<0,05); uji korelasi sig=0,000 (p<0,01) dan uji regresi sig=0,000 (p < 0,01). Penurunan terbanyak pada dosis 2,7 mg/ekor/hari. Diskusi: Ekstrak biji pinang berfungsi sebagai antioksidan mampu melindungi endotel dari stress oksidatif, sehingga endotel akan menghasilkan NO secara optimal. NO akan mendetoksifikasi homosistein dengan jalan berikatan dengan homosistein membentuk SNOHcy. Kesimpulan: Pemberian ekstrak biji pinang menurunkan kadar total homosistein tikus putih model aterosklerosis. Kata Kunci: Ekstrak biji pinang, kadar total homosistein, tikus strain wistar, aterosklerosis