PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) PERORAL TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI USUS HALUS PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)
Main Author: | SUAIDA, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/28359/1/jiptummpp-gdl-suaida0902-32561-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/28359/2/jiptummpp-gdl-suaida0902-32561-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/28359/ |
Daftar Isi:
- Suaida. 2013. Pengaruh Pemberian Monosodium Glutamat (MSG) Peroral terhadap Gambaran Histopatologi Usus Halus pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus Strain Wistar). Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) dr. Mochammad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS (2) dr. Maryam Abdullah. Latar Belakang: Monosodium glutamat merupakan salah satu bahan penyedap makanan yang sering dikonsumsi. MSG paling banyak mengalami metabolisme di usus halus yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif pada sel mengakibatkan injury sel sehingga sel mengalami respon adaptasi yang salah satunya berupa hypertrophy serta terjadi peningkatan jumlah sel radang pada epitel usus halus. Tujuan: Membuktikan bahwa pemberian MSG peroral dapat mempengaruhi gambaran histopatologi usus halus berupa hypertrophy dan peningkatan jumlah sel radang pada Tikus putih Jantan (Rattus norvegicus Strain Wistar). Metode dan Sampel: Penelitian eksperimental, The Post Test Only Control Group Design. Jumlah sampel terdiri dari 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok 1 (kontrol), kelompok 2, 3, dan 4 diberi MSG dengan dosis masing-masing 54, 108, dan 270 mg/200 gBB/hari diberikan selama 4 minggu. Selanjutnya tikus diterminasi kemudian organ usus halus diambil dan dilakukan pembuatan sediaan histologi. Penghitungan jumlah sel hypertrophy dan radang dilakukan dibawah mikroskop (perbesaran 400x). Hasil dan Diskusi: Dari pembacaan preparat didapatkan rerata jumlah sel hypertrophy dan sel radang masing-masing pada kelompok 1( kontrol) sebesar 1,03; 10,6, kelompok 2 sebesar 6,78; 17,07, kelompok 3 sebesar 8,5;18, kelompok 4 sebesar 13,59; 18,73. Hasil dari analisis data One Way Anova didapatkan (nilai sig = 0,000 < (p0,05)) yang berarti terdapat pengaruh pemberian MSG yang bermakna terhadap perubahan histopatologi usus halus (hypertrophy dan peningkatan jumlah sel radang) pada Tikus putih Jantan (Rattus norvegicus Strain Wistar). Kesimpulan: Pemberian MSG peroral berpengaruh terhadap gambaran histopatologi (hypertrophy dan peningkatan jumlah sel radang) pada usus halus tikus putih jantan (Rattus norvegicus Strain Wistar).