POLA KUMAN PENYEBAB ULKUS KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS PERIODE JANUARI 2009 – DESEMBER 2011 YANG RAWAT INAP DI RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG

Main Author: YUNITA, EVA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28314/1/jiptummpp-gdl-evayunita0-31714-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28314/2/jiptummpp-gdl-evayunita0-31714-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28314/
Daftar Isi:
  • Eva, Yunita. 2012. Pola Kuman Penyebab Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Periode Januari 2009 - Desember 2011 Yang Rawat Inap Di RSU Dr Saiful Anwar Malang . Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Djoni Djunedi* (2) Mochamad Aleq Sander**. Latar Belakang: Ulkus kaki diabetik adalah luka yang terjadi pada kaki penderita diabetes mellitus. Kuman penyebab ulkus kaki diabetik dilaporkan tidak hanya satu jenis koloni kuman. Dilakukannya deteksi dini pola kuman pada ulkus kaki diabetik dapat digunakan sebagai protokol terapi empirik sebelum terapi definitif yang berdasarkan hasil kultur dan pemberian antibiotik yang sesuai, sehingga dapat mengurangi biaya obat, hari rawat inap dan kejadian amputasi. Tujuan: Untuk mengetahui pola kuman penyebab ulkus kaki diabetik dan jenis antibiotik yang sesuai dengan hasil uji kepekaan. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif observasional. Hasil: Kuman gram negatif terbanyak yang tumbuh adalah Escherichia coli 30 (13.3%), Klebsiella oxytoca 29 (13%), Salmonella arizonae 28 (12.4%) sedangkan kuman gram positif terbanyak yang tumbuh adalah Staphylococcus coagulase negatif 32 (14%), dan Staphylococcus aureus 8 (3.5%). Secara keseluruhan kuman terbanyak yang tumbuh adalah Staphylococcus coagulase negatif 32 (14%) dan Escherichia coli 30 (13.3%). Keseluruhan uji sensitifitas antibiotik terbaik ditunjukkan oleh Gentamicin dan Ciprofloxacin diikuti Meropenem dan Amikacin sedangkan peringkat ketiga oleh Amoxycilin-Clav.acid dan Netilmicin. Kesimpulan: Kuman gram positif Staphylococcus coagulase negatif 32 (14%) menduduki peringkat pertama dan kemudian diikuti dengan kuman gram negatif Escherichia coli 30 (13,3%).