PROFIL GEJALA NEGATIF SETELAH PEMBERIAN HALOPERIDOL PADA PASIEN SKIZOFRENIA HEBEFRENIK DAN PARANOID DI RSJ dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG PERIODE JANUARI – DESEMBER 2012

Main Author: Yudistiro, Fadhiel
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28307/1/jiptummpp-gdl-fadhielyud-31717-1-cover.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28307/2/jiptummpp-gdl-fadhielyud-31717-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28307/
Daftar Isi:
  • Fadhiel. Yudistiro, 2013. Profil Gejala Negatif Setelah Pemberian Haloperidol pada Pasien Skizofrenia Hebefrenik dan Paranoid di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang periode Januari-Desember 2012. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Latar Belakang : Skizofrenia memiliki beberapa tipe dan yang terbanyak adalah tipe hebefrenik dan paranoid. Setiap tipe memiliki gejala positif dan negatif yang berbeda. Obat antipsikotik yang banyak digunakan adalah haloperidol yang dapat memperbaiki gejala positif tapi memperburuk gejala negatif skizofrenia. Tujuan : Mengetahui profil gejala negatif setelah pemberian haloperidol pada pasien skizofrenia hebefrenik dan paranoid di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Metode : Deskripsi observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel 48 pasien skziofrenia hebefrenik dan 48 pasien skizofrenia paranoid dengan terapi haloperidol minimal 6 minggu. Hasil : Gejala negatif pasien skizofrenia hebefrenik sebelum pemberian haloperidol paling dominan adalah avolition sejumlah 89,6% dan setelah terapi tetap menjadi gejala yang paling banyak dengan jumlah 35,4% pasien. Sedangkan gejala negatif pada pasien skizofrenia paranoid setelah pemberian haloperidol yang paling banyak adalah gejala anhedonia dengan jumlah 37,5% pasien yang sebelum terapi berjumlah 50% pasien. Kesimpulan : Gejala negatif pasien skizofrenia hebefrenik dan paranoid lebih banyak mengalami perbaikan setelah pemberian haloperidol di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang periode Januari-Desember 2012.