EFEK KEMOPREVENTIF EKSTRAK CACING TANAH (LUMBRICUS RUBELLUS) PERORAL TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUPEROXIDE DISMUTASE (SOD) DAN GAMBARAN INFLAMASI KRONIK PADA LAMBUNG TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI 7,12-DIMETHYLBENZ(α)ANTHRACENE (SEBAGAI AGEN KARSINOGEN)

Main Author: HARDANA, HILMAN LUTHFI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28297/1/jiptummpp-gdl-hilmanluth-32384-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28297/2/jiptummpp-gdl-hilmanluth-32384-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28297/
Daftar Isi:
  • Hardana, Hilman Luthfi. 2013. Efek Kemopreventif Ekstrak Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Peroral terhadap Aktivitas Antioksidan Superoxide Dismutase (SOD) dan Gambaran Inflamasi Kronik pada Lambung Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi 7,12-Dimethylbenz(α)anthracene (Sebagai Agen Karsinogen). Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) dr. Meddy Setiawan, Sp.PD (II) dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS Latar Belakang: Salah satu agen induksi kanker lambung adalah DMBA. Pemberian DMBA peroral menyebabkan suatu reaksi inflamasi pada epitel mukosa lambung sebelum akhirnya terjadi keganasan. Senyawa earthworm fibrinolytic enzymes (EFE) dan polyphenolic di dalam ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) memiliki efek kemopreventif yaitu sebagai antitumor, antiinflamasi, dan antioksidan pada karsinogenesis lambung. Tujuan: Membuktikan adanya efek kemopreventif ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) peroral terhadap aktivitas antioksidan SOD dan gambaran inflamasi kronik pada lambung tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi DMBA (sebagai agen karsinogen). Metode: Eksperimental dengan rancangan the post test only control group design. Sampel terbagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok 1 kontrol positif (DMBA 20 mg/kgBB); kelompok 2 kontrol negatif (ransum dan minum); kelompok 3, kelompok 4, dan kelompok 5 dinduksi DMBA 20 mg/kgBB dan ekstrak cacing tanah (150, 300, dan 600 mg/kgBB). Penelitian ini dilakukan selama ±4 bulan. Analisis data menggunakan uji one way ANOVA, uji Post Hoc Tukey-HSD, uji korelasi Pearson. Hasil Penelitian dan Diskusi: Uji one way ANOVA diperoleh p=0,000 (p<0,05), terdapat perbedaan efek pemberian ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang signifikan terhadap aktivitas antioksidan SOD dan jumlah sel radang kronik pada jaringan lambung tikus. Hal ini terjadi karena senyawa polyphenolic di dalam ekstrak cacing tanah memiliki aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Kesimpulan: Pemberian ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) peroral memiliki efek kemopreventif pada lambung tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi DMBA, yaitu dengan meningkatkan aktivitas antioksidan SOD dan menghambat inflamasi kronik.