TINJAUAN YURIDIS KRIMINOLOGIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR (Studi di Polres Lombok Timur Kabupaten Lombok Timur NTB)

Main Author: AFANDI, SURYAWAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28261/1/jiptummpp-gdl-suryawanaf-34511-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28261/2/jiptummpp-gdl-suryawanaf-34511-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28261/
Daftar Isi:
  • Sebagai sarana transportasi, motor merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari individu, terutama untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah, karena kendaraan ini lebih terjangkau bagi masyarakat untuk dimiliki, dibandingkan kendaraan lain seperti mobil pribadi misalnya. Oleh karena itu pula kasus ranmor menjadi salah satu tindak kriminalitas yang banyak terjadi di berbagai wilayah masyarakat, termasuk di Wilayah Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis latar belakang terjadinya tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di Wilayah hukum Polres Lombok Timur, upaya penyelesaian tindak pidana pencurian di Wilayah hukum Polres Lombok Timur dan hambatan yang dialami dalam penyelesaian tindak pidana pencurian tersebut. Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan pendekatan yuridis-sosiologis. Penelitian dilaksanakan di Polres Lombok Timur dengan sumber data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk pengolahan data, penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa hal yang melatarbelakangi tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Lombok Timur adalah potensi wilayah Lombok Timur yang merupakan bagian pariwisata, sehingga memiliki mobilitas masyarakat yang tinggi. Selain itu, wilayah Lombok Timur mengalami lonjakan jumlah penduduk karena jumlah pendatang yang meningkat, menjadikan persaingan dalam lapangan kerja amat ketat. Pengaruh lingkungan pergaulan juga merupakan faktor penyebab meningkatnya tindak pencurian kendaraan bermotor, pergaulan dapat mengubah pendirian seseorang dan menjadikan individu memiliki kecenderungan melakukan tindak kriminal, dalam hal ini pencurian kendaraan bermotor. Upaya penyelesaian tindak pidana pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Lombok Timur meliputi upaya preventif dan represif. Kendala dalam penyelesaian tindak pidana pencurian kendaraan bermotor antara lain adalah jumlah personel kepolisian yang masih kurang untuk menangani keseluruhan tindak pidana yang terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Timur, kondisi geografis wilayah Lombok Timur yang menyulitkan, pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor kebanyakan adalah warga luar wilayah Lombok Timur, serta kecepatan pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor dalam menghilangkan barang bukti.