TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PENGAWASAN TERHADAP SEDIAAN FARMASI (OBAT) DI APOTEK DALAM MELINDUNGI KONSUMEN (Studi di Dinas Kesehatan Kota Malang)

Main Author: Hidayah, Nur Ika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28211/1/jiptummpp-gdl-nurikahida-31838-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28211/2/jiptummpp-gdl-nurikahida-31838-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28211/
Daftar Isi:
  • Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 1 butir 8 adalah Pada prinsipnya Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. Apoteker terkait sediaan farmasi (obat) yang merugikan hak-hak konsumen yaitu dengan masih adanya apoteker tetap memperjualbelikan obat psikotropika dan narkotika tanpa resep dokter, hal ini Dinas Kesehatan harus tegas dalam melakukan pengawasan terhadap sediaan farmasi (obat), hal tersebut yang menginspirasi penulis untuk meneliti Tinjauan Yuridis Sosiologis Pengawasan Terhadap Sediaan Farmasi (obat) di Apotek dalam Melindungi Konsumen studi di Dinas Kesehatan Kota Malang. Didalam penelitian ini penulis mengambil dua permasalahan yaitu:1. Bagaimanakah pelaksanaan pengawasan terhadap sediaan farmasi (obat) dalam melindungi konsumen? 2.Apa faktor pendukung dan penghambat dalam Pelaksanaan pengawasan terhadap sediaan farmasi (obat) dalam melindungi konsumen? Setelah melakukan penelitian penulis menemukan jawaban atas permasalahan yang diangkat bahwa Pengawasan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang belum sesuai didalam melaksanakan pengawasan hal ini pihak apotek berbuat yang tidak sesuai yang diharapkan, tetap memperjual belikan obat psikotropika maupun narkotika tanpa resep dokter sehingga hal ini merugikan masyarakat sebagai konsumen. Pengawasan Dinas Kesehatan harus bersungguh-sungguh dana yang digunakan harus dibuat transparan yang cukup sehingga setiap harinnya agar rutin mengawasi di apotek-apotek.