STUDI PENGGUNAAN DIURETIK PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. SAIFUL ANWAR Malang)
Main Author: | KUSUMAWATI, FINA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/28140/1/jiptummpp-gdl-finakusuma-33651-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/28140/2/jiptummpp-gdl-finakusuma-33651-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/28140/ |
Daftar Isi:
- Stroke hemoragik merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia dengan prevalensi yang cukup tinggi. Hal ini berhubungan dengan pola hidup orang-orang saat ini yang kurang memperhatikan kesehatannya dari makanan, olahraga, dan riwayat penyakit yang kurang diperhatikan. Resiko dari pasien stroke hemoragik adalah tingginya tekanan intrakranial yang dialami pasien, sehingga pengobatan awal untuk penatalaksanaan dalam menurunkan tekanan intrakranial adalah obat golongan diuretik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegetahui pola penggunaan diuretik sebagai terapi mengurangi tekanan intrakranial pada pasien stroke hemoragik di instalasi rawat inap RSU Dr.Saiful Anwar Malang. Penelitian ini dilaksanakan secara deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif pada pasien stroke hemoragik yang dirawat di instalasi rawat inap RSU Dr.Saiful Anwar Malang periode Oktober – Desember 2012 yang menerima terapi diuretik dan obat-obat lain yang menyertai dari data rekam medik pasien. Dari hasil penelitian diperoleh, jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 50 pasien. Diuretik yang paling banyak digunakan adalah kombinasi manitol + furosemide pada 11 pasien (22%), 3 kombinasi yaitu manitol + furosemide + acetazolamid pada 11 pasien (22%), dan pengunaan tunggal infus manitol pada 10 pasien (20%). Infus manitol yang paling banyak digunakan pada dosis 6 x 100 cc perhari. Furosemide banyak digunakan melalui rute intravena maupun rute oral 2 x 20 mg perhari. Acetazolamid banyak digunakan melalui rute oral 3 x 250 mg perhari. Spironolakton digunakan melalui rute oral 1 x 25 mg perhari. HCT digunakan melalui rute oral 1 x 25 mg perhari.