AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku)

Main Author: FIDMATAN, FIRDAUS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27986/1/jiptummpp-gdl-firdausfid-29426-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27986/2/jiptummpp-gdl-firdausfid-29426-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27986/
Daftar Isi:
  • Pariwisata di Indonesia selalu dikembangkan, karena juga menjadi salah satu sektor yang memberikan konstribusi PAD maupun pendapatan nasional. Maluku memiliki banyak pantai yang sangat indah. Salah satu yang terkenal di Provinsi Maluku adalah pantai Natsepa, terletak di desa Suli, kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Melihat posisi wisata pantai Natsepa di desa Suli yang berada di kota Ambon merupakan daerah tempat wisata yang strategis untuk wisatawan yang berkunjung di provinsi Maluku, maka akan memberikan peluang besar terhadap upaya meningkatkan jumlah pengunjung atau mempromosikan wisata pantai Natsepa. Pengembangan pariwisata pantai natsepa merupakan salah satu objek wisata yang paling terkenal di provinsi Maluku kalau di lihat rata-rata pengunjung atau wisatawan setiap harinya kulrang lebih 179 orang, terutama pada hari libur. Dalam hal ini di perlukan sebuah strategi Public Relations atau Humas dinas pariwisata provinsi Maluku dalam mempromosikan pantai natsepa. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana aktivitas public relations dinas pariwisata dalam mempromosikan pantai Natsepa serta apa saja yang menjadi hambatan-hambatan yang di hadapi oleh humas dinas pariwisata provinsi Maluku dalam mempromosikan wisata pantai Natsepa sehingga di kenal oleh wisatawan. tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas public relations dinas pariwisata dalam mempromosikan pantai Natsepa serta hambatan-hambatan yang di hadapi public relations (humas) dinas pariwisata provinsi Maluku. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2012 samapai tanggal 27 Februari 2012. Lokasi penelitian di wilayah kota Ambon yaitu di dinas Pariwisata provinsi Maluku. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik pengumpulan data dan untuk menentukan informan berdasarkan kriteria yakni orang yang paling tahu atau berkecimpung langsung dalam public relations (Humas). Dalam hal ini meliputi Kepala Bagian Humas & Pemasaran, Kasubag Pemasaran, Kasubag Humas dan Kasubag Laporan. Untuk pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis data deskriptif Kualitatif dengan tujuan menemukan konsep sebagai kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian pada Public Relations (Humas) dinas pariwisata provinsi Maluku dalam mempromosikan pantai Natsepa, disini aktivitas yang dilakukan untuk mempromosikan wisata pantai Natsepa adalah melakukan promosi dengan menggunakan media elektronik (radio dan televisi), media cetak (Koran, buletin, brosur dan baliho) dan mengikuti even-even atau kegiatan di daerah Maluku dan diluar daerah Maluku, bekerjasama dengan pihak transportasi penerbangan seperti Lion Air. Memperbaiki infrastruktur di kawasan wisata pantai Natsepa dan penambahan sarana hiburan. Melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat yang berdiam disekitar lokasi pantai Natsepa, agar prilaku hidup mereka dapat bersifat menunjang pariwisata. Sehingga dapat disimpulkan dalam aktivitasnya, humas Dinas Pariwisata Provinsi Maluku melakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait (masyarakat, investor, media) sehingga terlaksanakan strategi promosi yang diinginkan oleh dinas pariwisata. Sedangkan hambatan yang dihadapi oleh dinas pariwisata adalah kurangnya kegiatan promosi di luar daerah Maluku, minimnya jenis hiburan, pengelolaan, keamanan, penataan, sarana air dan kamar mandi, kurangnya SDM serta kerativitas di dalam dinas pariwisata provinsi Maluku dalam membuat kegiatan even-even. Adapun saran bagi humas Dinas Pariwisata Provinsi Maluku lebih memaksimalkan SDM serta diadakan pendidikan dan pelatihan oleh organisasi upaya meningkatkan kinerja dan ketrampilan. Adapun strategi pengembangan wisata pantai Natsepa harus bertumpu pada pentingnya peranan pemerintah untuk melestarikannya dengan mencegah pencemaran, membina dan mengorganisir sumber daya yang ada, menata organisasi dan manajemennya, melakukan promosi, dan menciptakan suasana kondusif di dalam dan sekitar lokasi wisata tersebut.