THE SIGNIFICANCE OF AIPAC (AMERICAN –ISRAEL PUBLIC AFFAIR COMMITTEE) INFLUENCES IN U.S FOREIGN POLICIES TOWARD IRANIAN NUCLEAR PROGRAM
Main Author: | Hasanah, Waidatun |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/27975/1/jiptummpp-gdl-waidatunha-34278-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/27975/2/jiptummpp-gdl-waidatunha-34278-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/27975/ |
Daftar Isi:
- Pengembangan program nuklir yang dilakukan oleh Iran, mengundang banyak perhatian. Hubungan baik yang dulu sempat terbina antara Iran dan Amerika menjadi semakin memanas. Isreal dan sekutunya termasuk Amerika, berupaya untuk menghentikan program nuklir Iran. Dengan dalih untuk menjaga stabilitas kedamainan dan keamanna dunia. AIPAC membantu Israel untuk mendesak Amerika agar Amerika segera menghentikan program nuklir Iran termasuk menjatuhkan sanksi. Tidak hanya cukup dengan menekankan kepada sanksi ekonomi, tetapi AIPAC juga menekan untuk menggunakan aksi militer. AIPAC menekan Amerika, dimana saat itu Amerika berada di bawah masa pemerintahan Bush dan Obama. AIPAC menggunakan berbagai cara untuk mencapai kepentingannya. Salah satu cara yang dipakai oleh AIPAC yaitu mengontrol media massa dan mengirimkan anggotanya menduduki pemerintahan. Penekanan sanksi semakin hari semakin diperkuat oleh AIPAC, hal itu dikarenakan Iran tidak mau menghentikan program nuklirnya, yang mereka anggap sebagai ancaman. Namun pada masa Obama, Amerika mulai melakukan jalur diplomasi, dan ini mengundang tingkah AIPAC yang semakin agresif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksplanatif. Dengan menggunakan teori politik birokrasi (bureucracry political system) milik Graham T. Allison, dalam pembuatan proses pembuatan keputusan (desicion making process) luar negeri Amerika Serikat, dan konsep kelompok kepentingan (interest group). Dalam penelitian ini peneliti menekankan pada penurunan signifikansi AIPAC pada masa Obama. Hal itu trelihat dari di bukanya jalur diplomasi dan keengganan Amerika untuk melakukan serangan militer terhadap Iran, walaupun tekanan dari AIPAC datang secara terus- menerus. Hillary Clinton menjadi salah satu actor dalam birokrasi yang juga ikut mempengaruhi kebijakan yang di buat. Hillary merupakan filter dari apa yang di tuntut oleh AIPAC.