Strategi AIPAC ( American-Israel Public Affairs Committee ) terhadap Kebijakan Luar Negeri AS Era George Walker Bush terkait Konflik Israel dan Palestina
Main Author: | Aprilinasari, Nurlita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/27859/1/jiptummpp-gdl-nurlitaapr-33776-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/27859/2/jiptummpp-gdl-nurlitaapr-33776-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/27859/ |
Daftar Isi:
- Dosen Pembimbing I Ruli Inayah Romadhan, M.Si. Dosen Pembimbing II M. Himawan Sutanto, M.Si. Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina berawal sejak berdirinya Negara Israel ditanah Palestina pada tahun 1948 yang berdasarkan pada rekomendasi PBB dengan resolusi No. 181 tahun 1947 yaitu pemecahan Palestina menjadi dua negara : Arab dan Israel, dan lahirnya gerakan Zionisme yang digagas oleh Theodore Herlz yaitu timbulnya kesadaran orang-orang Yahudi untuk membentuk sebuah Negara Yahudi yang baru di Palestina. Hal ini menyebabkan konflik antar kedua Negara tersebut semakin meningkat. Selain itu, konflik kedua negera ini juga disebabkan karena adanya intervensi AS melalui kebijakan politik luar negerinya era George W. Bush yang cenderung membela bahkan mendukung setiap serangan yang dilakukan Israel ke Palestina. Kontribusi terbesar dari kebijakan-kebijakan tersebut dipengaruhi oleh AIPAC yaitu salah satu organisasi lobi yang bertujuan untuk membantu dan memperkuat kedudukan Israel di Palestina dan memperkuat hubungan bilateral antara AS dan Israel. Pembahasan mengenai strategi AIPAC dapat di analisa dengan menggunakan teori Prosess Pembuatan Kebijakan (Decision Making Process) dengan model Politik-Birokratik, dan dua Model Sistem Pengaruh Kebijakan (Policy Influencers System Model) yaitu Bureaucratic Influencers dan Mass Influencers, serta konsep Kelompok Kepentingan (Interest Group). Melalui konsep dan teori ini dapat dilihat dari suksesnya AIPAC dalam mempengaruhi kebijakan luar negeri AS tersebut, dikarenakan strategi yang dimiliki AIPAC yaitu dengan melobi dengan cara pendistribusian anggotanya kedalam badan pemerintahan AS, khususnya dalam Kongres dan pengusaan terhadap media massa AS untuk mempengaruhi opini publik agar kebijakan yang dikeluarkan AS dapat sesuai dengan tujuan AIPAC yaitu untuk tetap menjaga eksistensi Israel di Palestina.