AKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN STANDAR GANDA AMERIKA SERIKAT DALAM GLOBAL WAR ON TERRORISM DI TIMUR TENGAH MASA PEMERINTAHAN GEORGE W. BUSH

Main Author: ANDRIANSYAH, AGUS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27840/1/jiptummpp-gdl-agusandria-32616-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27840/2/jiptummpp-gdl-agusandria-32616-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27840/
Daftar Isi:
  • Dosen Pembimbing I: Tonny Dian Effendi, M.Si; Dosen Pembimbing II: Ruli Inayah Ramdhoan. M.Si. Kebijakan standar ganda AS dalam memerangi terorisme terlihat ketika AS pada masa George W. Bush memberikan tindakan yang berbeda terhadap negara yang cenderung menentang AS dengan negara yang menjadi sekutunya. Terorisme menurut AS adalah aksi kekerasan terhadap kepentingan AS dan sekutunya. Jika kekerasan itu dilakukan oleh AS dan sekutunya, maka itu bukanlah perbuatan teror, melainakan merupakan langkah dalam memperjuangkan demokrasi dan pengakan HAM yang merupakan tugas AS sebagai polisi dunia. Secara teoritis, Willian D. Coplin, menyatakan bahwa perilaku kebijakan luar negeri sebuah negara dipengaruhi oleh aktor politik domestik yang disebutnya sebagai policy influencers, yang terdiri dari: bureaucratic influencers, partisan influcencers, Interest fluencers, dan Mass Influencers. Dimana keempat unsur ini sama-sama memiliki pengaruh besar dalam proses kebijakan luar negeri AS. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa kelompok neokonseratif dan para pelobi Yahudi di AS adalah aktor yang paling berpengaruh terhadap penerapan kebijakan standar ganda AS dalam memerangi terorisme di Timur tengah, dengan cara menempati semua pos penting dalam birokrasi pemerintahan, organisasi, maupun media massa yang berpengaruh di AS.