PENGGUNAAN PMC (PRIVATE MILITARY COMPANY) DALAM INVANSI AMERIKA SERIKAT KE IRAK PADA TAHUN 2003

Main Author: MUFLICHIN, ACHMAD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27838/1/jiptummpp-gdl-achmadmufl-32617-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27838/2/jiptummpp-gdl-achmadmufl-32617-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27838/
Daftar Isi:
  • Achmad Muflichin. 2013. "Penggunaan PMC (Private Military Company) dalam Invasi Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003”. Invasi Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003 merupakan invasi lanjutan AS setelah menyerang Afganistan, namun invasi ke Irak ini dipenuhi dengan kepentingan politik dan bisnis. Invasi militer AS ke Irak tidak mendapatkan persetujuan dari PBB namun AS tetap melakukan penyerangan ke Irak dengan menggunakan jasa PMC (Private Military Company). Dengan adanya keterlibatan PMC dalam invasi militer AS ke Irak jelas memiliki kepentingan bisnis karena kontrak yang ditawarkan benar-benar bernilai besar, sehingga penggunaan PMC tidak terlepas dari kepentingan bisnis dari korporasi bisnis militer swasta. Penelitian ini bersifat eksplanatif yang menjelaskan tentang kebijakan AS menggunakan PMC dalam invasi militer ke Irak, karena PMC memiliki keterkaitan dan hubungan politik dengan partai penguasa dan lobi-lobi PMC untuk mendapatkan kontrak di Irak. Dalam invasi Amerika Serikat ke Irak memiliki alasan yang tidak pasti mulai dari alasan kepemilikan senjata pemusnah masal hingga keterlibatan Saddam Hussein dengan jaringan Al Qaeda yang merupakan musuh utama Amerika Serikat dan tentunya alasan tersebut tidak terbukti khususnya kepemilikan senjata pemusnah massal. Namun hal inilah yang menjadi alasan utama Amerika Serikat melakukan invasi ke Irak. Dengan melihat perkembangan PMC tentunya memberikan kemajuan pada teknologi militer, sehingga jasa pelayanan yang diberikan oleh PMC tidak hanya menyediakan jasa pengawalan pribadi namun juga upaya rekonstruksi, pelatihan militer dan memiliki perlengkapan, peralatan dan senjata yang canggih ditambah lagi dengan jasa intelejen dan taktik militer juga merupakan perkembangan PMC seperti yang dimiliki oleh Blackwater. Situasi politik dalam negeri Amerika Serikat juga tidak terlepas dari PMC yang memiliki peran dalam kemenangan Partai Republik, dengan memberikan donasi bantuan kepada Partai Republik dalam jumlah yang besar, sehingga PMC memiliki hubungan dengan partai penguasa yaitu Partai Republik yang memenangkan pemilu. Ditambah lagi dengan adanya hubungan erat dengan elit politik pemerintahan Amerika Serikat dan birokrat, sehingga PMC dengan mudah mendapatkan kontrak militer maupun rekonstruksi di Irak. Situasi ekonomi Amerika juga semakin menurun salah satunya yang terkait adalah dengan pembiayaan kepada para veteran perang yang memakan biaya yang besar tiap tahunnya dan berkembangnya bisnis korporasi militer swasta yang tidak hanya menyediakan jasa pengawalan namun lebih berkembang dan memiliki kemajuan teknologi militer. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa; penggunaan PMC dalam invasi AS ke Irak disebabkan adanya pengaruh dari sistem politik dalam negeri yang memiliki hubungan erat antara PMC dan Partai Republik yang memberikan donasi untuk kampanye kemenangan Partai Republik, juga memiliki hubungan dengan elit politik yang saling menguntungkan dalam pemerintahan Bush, di tambah lagi dengan adanya kedekatan PMC dengan para elit politik di AS. Disamping itu dari segi ekonomi AS juga mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah AS untuk para veteran perang yang semakin meningkat, dan juga bisnis militer yang semakin berkembang dengan adanya kontra-kontrak yang diberikan oleh Departemen Pertahanan kepada PMC untuk membantu invasi dan melakukan rekonstruksi pasca perang.