KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL DALAM MEMBINA KERUKUNAN ANTARSUKU (Studi Pada Masyarakat Jawa dan Madura di Desa Kademangan Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang)
Main Author: | FITHRIYA, AKMILA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/27696/1/jiptummpp-gdl-akmilafith-30202-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/27696/2/jiptummpp-gdl-akmilafith-30202-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/27696/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman budaya, suku dan bahasa. Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosial dalam berinteraksi. Komunikasi antarpersonal yang dilakukan oleh orang dari latar belakang kebudayaan yang berbeda dapat menimbulkan prasangka dan konflik. Fenomena kerukunan yang ada di desa kademangan ini menarik perhatian peneliti untuk menelitinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi antarpersonal yang terjadi pada masyarakat suku Jawa dan Madura dalam membina kerukunan. Yaitu pada masyarakat berbeda suku yang berada di desa Kademangan kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dan sumber data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan untuk dijadikan sumber menggunakan teknik purposive atau sengaja. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dalam penelitian, maka dapat diperoleh hasil bahwa dengan perbedaan suku, komunikasi antarpersonal tetap berjalan dengan lancar karena adanya kompromi dalam masyarakat. Masyarakat tidak pernah membeda-bedakan suku jawa maupun Madura dalam bersosialisasi. Selain itu mereka saling menghargai dan memahami adat masing-masing. Bahasa sehari-hari masyarakat selain bahasa Indonesia, Bahasa Jawa dan Madura tetap menjadi khas yang masih dipertahankan oleh masing-masing dari mereka. Mereka saling memahami dan memakai bahasa dari suku lain. Orang Madura bisa berbahasa jawa walaupun dengan logat yang masih khas dengan Madura. Begitu juga sebaliknya, orang jawa juga sedikit banyak bisa berbahasa Madura jika berbicara dengan orang Madura. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi antarpersonal masyarakat yang berjalan dengan lancar didasari oleh adanya faktor similaritas yaitu persamaan unsur religi dan kesetaraan yaitu satu kesatuan pancasila. Tahap hubungan antarpersonal meliputi keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan bersama yang dilakukan rutin dalam bentuk keagamaan yaitu pengajian. keakraban antarsuku terjalin dengan saling memahami, menghargai dan gotong royong dalam bentuk kerjabakti, saling mengundang dan membantu jika ada hajatan. Selain itu terdapat kesamaan mata pencaharian yaitu pertanian dan kegiatan nasional agustusan menunjukkan pembauran masyarakat jawa dan madura yang bersama-sama terlibat dalam mempertunjukkan budaya baik madura maupun jawa.