STRATEGI PUBLIC RELATIONS PARIWISATA MELALUI MUSIK (Studi Pada Kampanye Jazz on Bromo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo)

Main Author: Amalia, Dewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27692/1/jiptummpp-gdl-dewiamalia-30222-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27692/2/jiptummpp-gdl-dewiamalia-30222-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27692/
Daftar Isi:
  • Gunung Bromo pada tahun 2010-2011 terjadi erupsi, sehingga kunjungan wisatawan menurun drastis. Untuk menangani masalah ini, pemerintah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo mengadakan kegiatan kampanye Jazz on Bromo, dengan tujuan untuk dapat mempersuasif masyarakat untuk berkunjung kembali ke Gunung Bromo dan memperbaiki perekonomian masyarakat sekitar Bromo. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jenis sampel judgment sampling dan terpilih delapan orang yang menjadi informan penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisa data menggunakan model Miles dan Huberman. Untuk uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Dalam melaksanakan kegiatan ini, pelaksanaanya oleh bidang kepariwisataan, seksi jasa wisaya dan seksi promosi dan pemasaran. Kampanyae ini sebuah kegiatan persuasive kepada masyarakat. Kegiatan ini dikoordinasikan bidang kepariwisataan dengan pemerintah daerah dan kementrian pariwisata. Kampanye jazz on bromo yakni sebuah kegiatan bermusik jazz yang dipadukan dengan kebudayaan daerah masyarakat suku tengger sebagai masyarakat asli bromo. Dalam mempersuasif masyarakat pemerintah menggunakan media local dan nasional sebagai media informasi bagi masyarakat. Dalam penelitian ini digunakan teori persuasi, yaitu untuk membujuk audiens untuk mempelajari sebuah informasi baru, mengubah emosi, atau untuk bertindak sedemikian rupa, sehingga dapat mengikuti kegiatan kampanye yang dilakukan. Teori ini dianggap berkesinambungan dengan kampanye Jazz on Bromo dikarenakan dilihat dari tujuan kampanye itu sendiri yakni untuk membujuk audiens atau public untuk mengikuti kampanye tersebut. Hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kampanye Jazz on Bromo diselenggarakan untuk dapat mempersuasif masyarakat dan wisatawan untuk dapat berkunjung kembali ke Gunung Bromo. Pelaksanaan kampanye ini dilakukan dengan adanya koordinasi antara pemerintah daerah, kementrian pariwisata dan juga dengan pihak Dinas Pariwisata, dengan memberikan informasi melalui media-media local. Setelah kampanye ini dilakukan, hasil yang dapat dinilai yakni dengan adanya penaikan jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo. Tercatat jumlah kunjungan untuk wisatawan nusantara tercatat mengalami penaikan sebesar 7.195 kunjungan dan wisatawan mancanegara sebesar 1.382 kunjungan.