PEMAKAIAN PRINSIP KERJASAMA PADA TUTURAN GURU DAN SISWA DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR BAHASA INDONESIA DI KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 KOTA MALANG TAHUN AJARAN 2012-2013

Main Author: Maulida, Izza
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27574/1/jiptummpp-gdl-izzamaulid-33048-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27574/2/jiptummpp-gdl-izzamaulid-33048-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27574/
Daftar Isi:
  • Penelitian yang berjudul “Pemakaian Prinsip Kerja sama pada Tuturan Guru dan Siswa dalam Interaksi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia di Kelas X SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang Tahun Ajaran 2012-2013” ini dilatarbelakangi oleh penggunaan prinsip kerja sama dalam interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia di kelas idealnya diperlukan. Akan tetapi, tidak semua siswa dan guru menerapkan prinsip kerja sama dalam interaksi belajar mengajar. Permasalahan dalam penelitian ini, yakni bagaimana pemakaian maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relasi dan maksim cara pada tuturan guru dalam interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia di kelas X SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang tahun 2012-2013. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran objektif tentang pemakaian maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relasi dan maksim cara pada tuturan guru dalam interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif yang mendeskripsikan fenomena dalam interaksi belajar mengajar secara alamiah. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah jenis kualitatif yang menggambarkan data yang dianalisis beserta hasilnya berupa kata-kata. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata dari tuturan antara guru dengan siswa yang berupa kalimat tentang prinsip kerja sama dalam interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik perekam. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keempat maksim telah diterapkan dalam interaksi belajar mengajar. Penulis membagi ke dalam tiga bagian sesuai dengan kegiatan pembelajaran yaitu bagian pembuka, isi, dan penutup dalam interaksi belajar mengajar. Pada pemakaian maksim kuantitas dalam kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup tersebut guru telah menerapkan pada interaksi belajar mengajar. Sedangkan pemakaian maksim kualitas, maksim cara dan maksim relasi, guru hanya menerapkan pada kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran. Adapun maksim yang paling dominan dalam interaksi belajar mengajar yakni berupa maksim kualitas, karena dalam pembelajaran ini guru diharuskan untuk memberikan informasi yang nyata. Dengan demikian, adanya penelitian ini diharapkan bagi peneliti lain dapat memperdalam dan mengadakan penelitian lanjutan dengan aspek lain dari prinsip kerja sama.