SKRIPSI PERAN PARTAI POLITIK DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN POLITIK (Studi Peran Partai PDIP Dan Hanura Kota Malang)
Main Author: | SARININGTIYAS, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/27531/1/jiptummpp-gdl-sariningti-33948-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/27531/2/jiptummpp-gdl-sariningti-33948-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/27531/ |
Daftar Isi:
- Sesuai dengan undang-undang partai politik pasal 11 ayat (1) undang-undang partai politik2008 kemudian direvisi menjadi undang-undang no 2/2011 adanya partai politik yang memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat luas. Realitas kondisi pemilu setiap daerah yang sering terjadi money politics, kerusuhan, konflik horizontal, hasil pemilu tidak sesuai dengan harapan rakyat. Partai politik didirikan agar mampu menjadi tempat masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya serta dapat member pengharapan kepada harkat dan martabat kemanusiaan. Partai politik memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat luas, agar warga Negara sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Pendidikan politik bertujuan agar masyarakat dapat menetukan pilihan politiknya secara cerdas dan untuk menjamin kualitas hasil pemilu. Oleh sebab itu peneliti ingin lebih melihat sejauh mana partai PDIP dan Hanuradalam memberikan pendidikan politik sesuai dengan konstalasi politik kota malang yang dalam waktu dekat akan melakukan pemilukada. Serta faktor pendorong dan penghambat apa yang kedua partai sebut alami dalam melakukan pendidikan politik. Metode penelitian yang kami pakai adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif melaui pendekatan secara personal kedalam partai dan interview terhadap para tokoh partai yang ada. Subyek penelitian merupakan orang-orang yang bersangkutan dengan partai politik yang menjadi bahan studi kasus penelitian ini. Dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis penelitian dengan menggunakan kualitatif supaya data yang didapat dapat dideskripsikan dan dikembangkan. Dari hasil penelitian dan wawancara diperoleh hasil bahwa pendidikan politik yang diberikan partai PDIP dan Hanura masih belum maksimal karena masih adanya permasalahan didalam internal partai itu sendiri. Dan kebanyakan parpol melakukan pendidikan politik hanya pada basis konstituennya. Pendidikan politik yang dilakukan oleh rakyat biasanya hanya dilakukan pada saat menjelang pemilu. Dari hasil wawancara terlihat bahwa parpol berusaha menjalankan pendidikan politik yang disesuaikan dengan kepentingan politiknya. Hal ini terlihat dari pola pendidikan yang dilakukan lebih mengutamakan pendidikan pada kader atau basis-basis konstituennya. Dalam penelitian ini juga diketahui bahwa bentuk pelaksanaan pendidikan politik dilakukan dengan tiga cara sosialisasi, seminar dan training. Bentuk-bentuk pelatihan menjadi metode yang kurang disentuh. Karena pelatihan sebenarnya mempunyai kelebihan dalam proses pendidikan politik karena antara materi dan praktek seharusnya menjadi hal yang perlu di kedepankan dalam melakukan pendidikan politik, karena pendidikan politik sendiri memiliki tiga tujuan yakni, membentuk kepribadian politik, kesadaran berpolitik dan membentuk prilaku politik. Dan dalam hal ini seharusnya pendidikan politik dilakukan secara rutin yang diselenggarakan partai, akan tetapi hal tersebut masih mengalami hambatan baik dari segi dana maupun kondisi parta isendiri yang internalnya masih kurang solid.