PERAN PEMERINTAH DALAM PENGKUATAN EKONOMI LOKAL MELALUI INDUSTRI UMKM DI KABUPATEN KUDUS (Studi pada DISPERINDAGKOP dan Sentra jenang di kabupaten Kudus)
Main Author: | HIDAYAT, AMAL WAHYU |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/27482/1/jiptummpp-gdl-amalwahyuh-32496-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/27482/2/jiptummpp-gdl-amalwahyuh-32496-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/27482/ |
Daftar Isi:
- Amal Wahyu Hidayat.2013. Universitas muhammadiyah malang.Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, jurusan ilmu pemerintahan. Peran pemerintah dalam pengkuatan ekonomi lokal melalui industri usaha mikro kecil dan menengah (studi pada dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten kudus, dan sentra industri jenang di desa Kaliputu, kecamatan Kota, kabupaten Kudus) pembimbing 1: Hevy Kurnia Hardini, S.Ip,MA.GOV; pembimbing II: Dr.Vina Salviana,D.S,M,s Perkembangan usaha mikro kecil dan menengah di kabupaten Kudus terbilang mengalami pasang surut dari tahun ke tahun. Salah satu usaha mikro kecil dan menengah yang dimiliki kabupaten Kudus sebagai nadi penggerak perekonomian masyrakat khusunya masyrakat pedesaan selain dari perusahaan rokok yang berada di kabupaten Kudus yaitu industri jenang. Usaha ini banyak tersebar di desa Kaliputu sekaligus menjadi kebanggaan daerah Kudus. Dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten Kudus selaku utusan pemerintah yang menangani masalah usaha kecil dan menengah, mengadakan pelatihan dan pembinaan terhadap industri jenang. Fokus penelitian ini ditekankan pada: (1) pengembangan sumber daya manusia (2). Bantuan penunjang produksi (tekhnologi) (3). Promosi pemasaran (4). Permodalan, dan keberhasilan progam pemerintah. Sedangkan yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimanakah peran pemerintah dalam pengkuatan ekonomi lokal melalui industri mikro kecil dan menengah pada sentra industri jenang di desa Kaliputu di kecamatan Kota kabupaten Kudus (2). Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam usaha mikro kecil dan menengah industri jenang di kabupaten Kudus. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran pemerintah, dimana faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses kinerja dari pemerintah dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah : subjek pengembangan, objek yang dikembangkan, sasaran meterill, dan sasaran formal, pelaksanaan pengembangan dan iklim pengembangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara mendalam serta dokumentasi. Setelah dilakukan keabsahanya, data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analis data yang diperoleh dapat dijelaskan bahwa peran pemerintah (DISPERINDAG) dalam pengembangan UMKM pada sentra industri jenang di desa Kaliputu adalah pelatihan dan pembinaan kualitas manajemen SDM dan SDA. Selain itu diberikan pada UMKM berupa peralatan seperti alat produksi untuk menunjang kegiatanya. Hal ini dilakukan dengan kerjsama semua pihak yang terkait yaitu pemerintah serta yang terpenting pelaku industri itu sendiri. Bentuk progam yang telah diberikan kepada masyarakat yaitu pameran Kudus EXPO, serta bantuan perkreditan kepada pelaku usaha dengan bunga yang kecil. Walaupun selama ini tidak ada bantuan modal bagi pengrajin jenang dari pemerintah dan yang memberi modal dari pengusaha itu sendiri serta bekerja sama dengan pelaku industri yang lain. Keberadan UMKM kabupaten Kudus, khususnya di desa Kaliputu ini sangat membantu untuk mengurangi jumlah penganggguran di desa Kaliputu dikarenakan adanya pengusaha jenang yang merekrut banyak pegawai. Pemerintah dengan menggunakan metode pengembangan knowledge manajement yang sangat tepat diterapkan bagi pengusaha yang berada di kabupaten kudus karena dengan metode ini dengan diberikan pengetahuan tentang pelatihan dan pembinaan SDM yang bagus akan daoat memberikan pengaruh dalam pengembangan UMKM ini. Tolak ukur keberhasilan progam pengembangan UMKM ini adalah terlihatnya angka penurunan pengangguran yang berada di kabupaten Kudus dari tahun ke tahun. Serta juga masyarakat saat ini sudah lebih mandiri dan tidak kalah pentingnya yaitu pendapatan dari masyarakat pun juga meningkat. Dalam kaitanya juga pemerintah dalam pelaksanaanya juga menghadapi masalah untuk pengembangan ini khususnya masalah permodaalan, karena dalam pengembangan ini masalah permodalan sangat berpengaruh besar. Maka dari itu pemerintah sebagai pihak yang terkait langsung dan bertanggung jawab atas permasalahan ini, harus segera menyelesaikan tentang masalah ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemerintah (DISPERINDAG) selalu melakukan pendampingan dan pelatihan terhadap kualitas manajemen SDM seperti diberikanya peralatan alat produksi jenang dan bantuan berupa perkreditan serta pameran yang diberikan kepada pengusaha untuk menunjang dalam pengembangan usahanya. UMKM di desa Kaliputu cukup efektif dalam mengurangi angka pengangguran yang berada di kabupaten Kudus yang rata-rata mandiri dari pendapatan jenang itu sendiri. Walaupun selama ini masih banyak kendala yang dihadapi pemerintah dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah ini.