PELAKSANAAN REKRUTMEN KADER PARTAI DALAM PARTAI POLITIK (Studi Penelitian Di Kantor DPC Partai PDIP Dan DPD Partai Golkar Kota Tarakan)
Main Author: | Al Rhazali, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/27480/1/jiptummpp-gdl-alrhazali0-31320-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/27480/2/jiptummpp-gdl-alrhazali0-31320-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/27480/ |
Daftar Isi:
- ALRAZHALI. 2012, 07230054, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan, , PELAKSANAAN REKRUTMEN KADER PARTAI DALAM PARTAI POLITIK (Studi Di Kantor DPC Partai PDIP Dan DPD Partai Golkar Kota Tarakan).Pembimbing I : Drs. Jainuri, M.Si ; Pembimbing II: Drs. Krisno Hadi, MA Dalam logika politik modern, partai politik dianggap sebagai sumber kekuasaan yang utama. Tafsir seperti ini menjadi nyata meningat dalam pengelolaan kekuasaan partai politik selalu dominan. Hampir setiap jabatan-jabatan kekuasaan strategis menjadi ranah dominasi partai politik. Dalam paham sperti ini kekuasaan merupakan kontestasi yang harus direbut dn dipertahankan. Sebab ukuran keberhasian partai politik salah satunya dengan jabatan strategis yang diperoleh. PDIP dan Golkar yang merupakan pemain lama tentunya memahami konstelasi poltik dengan baik. Pengalaman panjang berkiprah dalam sejarah politik indonesia jelas memberikan gambaran rill mengenai gaya berpolitik yang tepat. Pengalaman tersebut memberikan ruang berpikir yang lebih kreatif ssehingga wajara beebrapa terobosan yang mereka lakukan terbukti membuat partai ini partai besar dan memegang banyak jabatan kekuasaan publik. Pengaruh mereka tersebar hampir diseluruh pelosok negeri ini sehingga selalu diperhitungkan, terlebih lagi di Kota Tarakan yang tergolong basis kedua partai ini cukup besar. Maka, tidaklah mengherankan jika kader-kader PDIP dan Golkar di Kota Tarakan memiliki reputasi yang cukup disegani. Membentuk sebuah partai yang solid tidaklah mudah. Diperlukan sebuah kaderisasi yang tepat demi menciptakan kader-kader yang unggul. Sebagai aktor lama kedua partai ini menyadari betul pentingnya aspek kaderisasi. Maka dalam proses perekrutan kader semaksimal mungkin dilakukan dengan sungguh-sungguh agar tercipta kader-kader yang militan dan mumpuni, dalam aspek syarat kedua partai ini sama saja yakni mengutamakan calon-calon kader yang cerdas dan memiiki aspek ketokohan yang tinggi, SDM yang unggul serta dibarengi dengan tingkat ketokohan dimasyarakat yang tinggi merupakan aspek yang sangat menentukan dalam rekrutmen kader karena sangat menentukan dalam merebut simpati masyarakat. Begitupun dalam rekrtumen jabatan politik baik Kepala daerah ataupun anggota DPRD, kedua partai ini betu-betul melakukan seleksi yang ketat. Mekanisme yang dipakai sama yakni terbuka terbatas artinya semua orang berhak mencalonkan diri asalkan memiliki standarisasi yang telah ditentukan oleh partai dan pastinya tetap mementingkan kader partai sendiri. Kesadaran ini merupakan jawaban atas kerisauan yang melanda beberapa petinggi partai akan minimnya kontribusi positif yang didapat partai dan masyarakat. Disisi lain proses rekrutmen kader maupun politik sebisa mungkin dilakukan secara terbuka sehingga meminimalisir kemungkinan-kemungkinan terburuk berupa gugatan-gugatan ataupun kekecewaan yang bisa merusak citra partai dimasyarakat. Maka untuk mengantisipasi hal tersebut proses perekrutan dibuat seterbuka mungkin dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait. Proses rekrutmen kader dan politk ini dimaksudkan untuk menjadi jembatan eksistensi partai dimasa depan. Kader merupakan penggerak partai sedangkan jabatan politik merupakan investasi politik yang sangat membantu dalam penjabaran visi-misi partai dan mengamankan sumberdaya-sumberdya modal yang menentukan bagi kelangsungan hidup partai. Sejauh pengamatan penulis dalam melakukan rekrutmen tersebut setidaknya sudah mengadopsi nilai-nilai demokrasi yakni terbuka dan transparan. Walaupun sebenarnya masih banyak terjadi intrik-intrik politik dan intervensi yang mempengaruhi independensi kedua partai ini. Sebab rekruitmrn politik sangat menggiurkan bagi mereka-mereka yang haus akan kekuasaan.