PANDANGAN TENTANG CITIZEN JOURNALISM MENURUT AKTIFIS AJI DAN PWI (Studi Komparasi Pada Aktifis AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Dan Aktifis PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) di Malang

Main Author: Rahmawati, Auliya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27396/1/jiptummb--auliyarahm-27915-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27396/2/jiptummb--auliyarahm-27915-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27396/
Daftar Isi:
  • Keberadaaan Citizen journalism dalam perkembangannya mengundang pro dan kontra. Pihak kontra berpendapat bahwa citizen journalism tidak masuk dalam ranah jurnalistik. Namun citizen journalism dari waktu ke waktu semakin berkembang. Banyak mainstream media saat ini mulai banyak didampingi dengan citizen journalism. Peneliti tertarik melakukan penelitian tentang citizen journalism dan pro kontranya dengan dengan perbandingan pandangan dari dua organisasi profesi wartawan dengan ideologi yang berbeda yakni AJI an PWI. AJI dengan ideologi independen memandang citizen journalism sebagai wujud dari kebebasan aspirasi masarakat dalam menyampaikan informasi, sedangkan PWI menganggap bahwa keberadaan citizen journalism sebagai kompetitor dan ancaman bagi mainstream media. Sehubungan dengan judul yang diambil, rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana perbandingan pandangan tentang citizen journalism menurut aktifis AJI dan PWI. Sehingga tujuan peneliti adalah mengetahui perbandingan tentang citizen journalism aktifis AJI dan PWI. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah mewajibkan dukungan media terhadap pluralisme kultural ditingkat masyarakat. Dalam teori ini disebutkan bahwa media digunakan untuk merangsang dan mendayagunakan kelompok plurasistis. Hal dilakukan oleh media kecil yang inovatif yang secara langsung diawasi oleh kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode komparatif, berangkat dari permasalahan sementara mengenai citizen journalism dan pro kontranya dalam ranah jurnalistik. Penelitian ini berusaha memberikan gambaran sekaligus menjelaskan fenomena-fenomena yang tampak terkait dengan pembahasan mengenai citizen journalism menurut pandangan aktifis AJI dan PWI. Kemudian dari deskripsi tersebut dibandingkan sehingga membentuk suatu hubungan. Subyek penelitian yang dipilih berjumlah 9 orang dari masing-masing organisasi, sehingga total sebanyak 18 subyek. Pemilihan subyek menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria: telah menjadi anggota organisasi selama dua tahun, berpengalaman dalam dunia jurnalistik, dan tercatat sebagai jurnalis media. Penelitian dilakukan di AJI an PWI Malang dengan pengumpulan data melalui wawancara terstruktur dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan pandangan dan variasi jawaban antara aktifis AJI dan PWI dalam memandang 7 aspek yang meliputi definisi citizen journalism, cirri-ciri citizen journalism, bentuk-bentuk citizen journalism, media citizen journalism, pelaku citizen journalism dan wartawan, produk citizen journalism dan nilai berita, serta faktor pendukung citizen journalism dan dampaknya bagi dunia jurnalistik. Selain itu dari penelitian ini terdapat satu temuan hasil yakni masyarakat dapat mempengaruhi dapat mempengaruhi masyarakat lainnya melalui kegiatan citizen journalism dengan meggunakan media.