UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA SISWA KELAS V SDN LADEN I PAMEKASAN

Main Author: SUHARTININGSIH,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27367/1/jiptummpp-gdl-suhartinin-33176-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27367/2/jiptummpp-gdl-suhartinin-33176-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27367/
Daftar Isi:
  • Akhir-akhir ini pembaharuan sistem pendidikan mendapat banyak sorotan. Banyak pihak merasa tidak puas lagi dengan cara belajar yang tradisional. Begitu pula dengan cara mengajar yang konvensional, yaitu proses belajar duduk, dengar, catat dan hafal dinilai tidak cukup efektif dan efesien untuk membina murid-murid menjadi manusia kreatif kelak. Oleh karena itu dilakukakn perbaikan pembelajaran di SDN Laden I Pamekasan untuk mengatasi kurangnya kemampuan siswa kelas V memahami gaya dapat mengubah gerak suatu benda dengan menggunakan metode demontrasi. Penggunaan metode demontrasi dipilih karena metode demontrasi pada umumnya bertujuan membantu guru menyampaikan materi ajar agar lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh siswa. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan yang (Action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus (Kusnandar, 2011). Menurut Kemmis dan Taggart (1988), penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplementari yang terdiri dari: perencanaan (plan), tindakan (act), observasi (observe), refleksi (reflect). TK yang dilakukan terdiri dari 2 siklus. Data diperoleh melalui lembar observasi dan tes evaluasi hasil belajar. Teknik pengolahan data dengan statistik deskriptif berupa rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan Metode demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Laden I Kabupaten Pamekasan. Hal ini dibuktikan dari 20 siswa yang melakukan kegiatan belajar pada siklus I terdapat 13 siswa (65,00%) yang berhasil mencapai ketuntasan belajar sedangkan sisanya (35,00%) tidak mencapai ketuntasan. pada pembelajaran siklus II, dari 20 siswa yang melakukan kegiatan belajar terdapat 17 siswa (85,00%) siswa mencapai ketuntasan. Hal ini secara klasikal ketuntasan belajar sesuai dengan yang diharapkan dengan prosentase kriteria ketuntasan belajar minimal 80%. Sedangkan Aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 62,5 dan tergolong kedalam kategori aktivitas cukup. Sedangkan pada Siklus II index aktivitas mengalami kenaikan menjadi 93,75 dan tergolong kedalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran IPA melalui metode demontrasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar, Demontrasi, Gaya