POLA PENGGUNAAN MEDIA MASSA PADA KOMUNITAS UNDERGROUND (Studi pada Komunitas Underground di Kota Malang)
| Main Author: | Porwoko, Anang |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2012
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/27359/1/jiptummb--anangporwo-28025-1-cover%2Cl-..pdf http://eprints.umm.ac.id/27359/2/jiptummb--anangporwo-28025-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/27359/ |
Daftar Isi:
- Media massa adalah salah satu bagian dari sistem masyarakat, memiliki fungsi dalam struktur sosial, sebagai komponen yang menjaga stabilitas dan harmoni sebuah kelompok masyarakat atau komunitas. Suatu kelompok masyarakat atau komunitas memiliki kesamaan dalam pandangan, minat, dan tujuan. Salah satu kelompok masyarakat yang terus berevolusi sampai saat ini adalah komunitas underground. Sebuah sub-kultur yang lahir dengan didasari motif resistensi terhadap kemapanan sistem nilai dan norma yang ada di masyarakat dominan. Dengan perkembangan teknologi media komunikasi, budaya underground juga masuk ke dalam tatanan budaya masyarakat di negara berkembang, termasuk Indonesia. Dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pola penggunaan media massa oleh komunitas underground di kota Malang, serta media apa saja yang mereka gunakan sebagai referensi mengenai dunia underground. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana lebih menggunakan perspektif emik, lebih sederhananya peneliti menjadi bagian dari masyarakat yang diteliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah etnografi, yakni uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. Data penelitian diperoleh dari responden, berupa pandangan responden dalam bentuk cerita asli dan terperinci dengan menggunakan prosedur pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara, dan telaah dokumen yang telah dipublikasikan. Data yang diperoleh tersebut dianalisa dengan teknik deskripsi, kemudian dianalisis, yakni melakukan evaluasi terhadap objek dengan nilai-nilai umum yang berlaku, setelah itu peneliti melakukan interpretasi dari penelitian yang dilakukan. Dari hasil analisa, ditarik kesimpulan bahwa pola penggunaan media massa pada komunitas underground di kota Malang terbagi menjadi lima gambaran, yakni topik perbincangan, ketertarikan dalam penggunaan media massa, jenis media yang digunakan, pola konsumsi dengan interaktivitas tinggi, serta pandangan bahwa informasi yang dikonsumsi terbagi dalam dua kepentingan, yakni yang mewakili komunitas dan individu.