PELANGGARAN NORMA SOSIAL DALAM PROGRAM ACARA SINETRON DI TELEVISI (Analisis Isi Pada Sinetron Religi Islam KTP di SCTV)

Main Author: Giar .P, Stevany
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27346/1/jiptummb--stevanygia-28027-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27346/2/jiptummb--stevanygia-28027-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27346/
Daftar Isi:
  • Besarnya minat masyarakat Indonesia yang menyukai sinetron membuat pihak produksi sinetron semakin gencar menayangkan sinetron-sinetron kebanggaan mereka. Mulai dari sinetron bertema keluarga, komedi, horror, bahkan religi. Karena sinetron religi dianggap dapat memberi pendidikan agama untuk pemirsanya, maka banyak yang mengemari sinetron bertema itu, khususnya sebagian besar penduduk Indonesia yang beragama Islam. Namun pada kenyataannya tidak demikian. Ada salah satu sinetron religi berating tinggi yang mendapatkan surat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa banyak frekuensi pelanggaran norma sosial yang terdapat pada sinetron Islam KTP yang tayang di SCTV. Adapun penelitian ini menggunakan analisis isi dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara objektif, sistematis dan kuantitatif dari pelanggaran norma sosial yang muncul. Penelitian ini menggunakan alat analisis tabel frekuensi untuk menghitung data. Hasil penelitian ditunjukkan bahwa kategori pelanggaran norma agama dengan indikator berbohong memiliki frekuensi kemunculan 3 kali dengan durasi 66 detik dan indikator tidak melaksanakan ibadah muncul sebanyak 3 kali dengan durasi 18 detik. Pelanggaran norma hukum dengan indikator pemerasan memiliki frekuensi kemunculan 4 kali dengan durasi 157 detik, indikator korupsi sebanyak 4 kali dengan durasi 53 detik dan indikator fitnah muncul sebanyak 1 kali dengan durasi 33 detik. Lalu pelanggaran norma kesopanan dengan indikator membentak memiliki frekuensi kemunculan 8 kali dengan durasi 205 detik, indikator menghina sebanyak 7 kali dengan durasi 170 detik dan indikator tidak menghormati orang tua muncul sebanyak 2 kali dengan durasi 47 detik. Dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah frekuensi kemunculan pelanggaran norma sosial dalam sinetron Islam KTP di SCTV dari keseluruhan 70 scene terdapat 33 scene yang termasuk dalam kategori yang telah ditentukan. Jika di prosentasekan yaitu sebesar 42% dengan jumlah durasi 749 detik dari jumlah total durasi 4196 detik. Sehingga disarankan bagi pihak produksi sinetron religi agar lebih meningkatkan nilai sosial dan pendidikan agama dalam sinetronnya agar penonton dapat memetik pelajaran sesuai tema sinetron tersebut.