SIKAP SURAT KABAR DALAM MEMBERITAKAN PERISTIWA KONFLIK (Analisis Isi Pemberitaan Carok Pada Koran Radar Madura Edisi 20 Juli 2006 – 27 Agustus 2010)

Main Author: Sarbini, Moh. Yusuf
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27337/1/jiptummpp-gdl-mohyusufsa-29739-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27337/2/jiptummpp-gdl-mohyusufsa-29739-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27337/
Daftar Isi:
  • Radar Madura dijadikan referensi untuk menilai atau mengambil kesimpulan dalam setiap kejadian yang terjadi di Madura, apalagi mengenai pemberitaan carok. Porsi pemberitaan yang tidak seimbang atau keberpihakan kepada salah satu pihak pelaku atau korban carok, tidak menutup kemungkinan akan memperuncing konflik antar pihak yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan teori Denis Mc Quail tentang teori objektivitas yaitu netralitas dan keseimbangan berita. Berita dikatakan netral apabila tidak ada pencampuran antara fakta dan opini, sedangkan berita seimbang apabila narasumber antara pihak korban dan pihak pelaku diberikan porsi yang sama. Peneliti menggunakan metode penelitian analisis isi dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengukur jumlah kata dalam setiap paragraf atau kalimat yang mengandung unsur-unsur netralitas dan seimbang. Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa coding sheet yang dibantu oleh dua pengkoder dimana data dikumpulkan melalui lembar coding yang dibuat berdasarkan kategori yang telah ditetapkan pada tahap pembuatan alat ukur. Hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa sikap radar madura dalam memberitakan konflik carok ( edisi 20 Juli 2006 – 27 Agustus 2010 ) lebih kearah netral. Dari analisis yang dilkakukan, berdasarkan kategori netralitas sebesar 2967 kata netral (68,62%) dan tidak netral sebesar 1353 kata (31,27%), sedangkan kategori keseimbangan sumber dari pihak pelaku sebesar 94 kata (60,62%) dan sumber berita dari pihak korban sebesar 33 kata 25,98%). Hasil dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa surat kabar radar madura dalam memberitakan konflik carok lebih kearah netral, tentunya ini menjadi suatu pembelajaran bagi peneliti bahwa radar madura mampu menjadi sebagai cermin ( a mirror ), dimana radar madura mampu memberikan pantulan dari berbagai peristiwa atau realitas berita yang apa adanya, serta ketidak seimbangan pemberitaan antara pihak pelaku dan pihak korban carok hendaknya harus diberi porsi yang sama agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan.