PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II DI SDN PACARKELING V – 186 KECAMATAN TAMBAKSARI KOTA SURABAYA
Main Author: | CAHYARINI, DYAH WULAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/27300/1/jiptummpp-gdl-dyahwulanc-33315-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/27300/2/jiptummpp-gdl-dyahwulanc-33315-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/27300/ |
Daftar Isi:
- Pembelajaran IPA di kelas II SDN Pacarkeling V Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya masih dikemas secara konvensional. Guru lebih banyak berceramah sehingga aktivitas belajar siswa menjadi pasif. Bahkan tidak jarang pembelajaran IPA dilaksanakan dalam bentuk latihan penyelesaian soal dengan tujuan dapat mencapai target nilai tes tertulis evaluasi hasil belajar sebagai “tolak ukur utama” prestasi siswa. Oleh karena itu, peneliti melakukan pembaruan penyajian pembelajaran IPA melalui penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa di kelas II SDN Pacarkeling V Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDN Pavarkeling V yang berjumlah 24 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi pada setiap siklus. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes. Data observasi aktivitas guru dan siswa pada penerapan metode demonstrasi dianalisis dalam bentuk persentase. Data hasil tes observasi dianalisis dalam bentuk persentase. Hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan sebesar 28,20%, yaitu dari 63,75% pada siklus I menjadi 91,95% pada siklus II. Aktivitas guru dalam penelitian mengalami peningkatan kualitas sebesar 18,75% yaitu dari 76,25% pada siklus I menjadi 95% pada siklus II. Observasi keterampilan proses mengalami peningkatan sebesar 29,2% yaitu dari 54,1% pada siklus I menjadi 83,3% pada siklus II. Sedangkan hasil tes observasi keterampilan proses mengalami peningkatan sebesar 20,9% yaitu dari 66,6% pada siklus I menjadi 87,5% pada siklus II. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 16,6% yaitu dari 75% pada siklus I menjadi 91,6% pada siklus II. Bedasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan bagi guru SD untuk mencoba menerapkan metode demonstrasi dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci : metode demonstrasi, IPA, hasil belajar