PENGGUNAAN MEDIA PERAGA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN SUMBERJO I KECAMATAN SARIREJO KABUPATEN LAMONGAN
Main Author: | RAHMAN, JIHADUR |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/27272/1/jiptummpp-gdl-jihadurrah-33371-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/27272/2/jiptummpp-gdl-jihadurrah-33371-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/27272/ |
Daftar Isi:
- Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran matematika dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya lemahnya kemampuan siswa dari segi kognitif, cara mengajar guru yang tidak professional, materi yang terlalu abstrak, metode yang kurang merangsang siswa aktif dalam pelajaran dan lain sebagainya, yang semua itu memberikan sebuah stigma bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit. Dalam proses belajar mengajar alat peraga mempunyai kedudukan yang sama pentingnya dengan komponen-komponen lainnya, karena pada dasarnya media berperan untuk meningkatkan kualitas siswa. Melalui pemahaman konsep dengan alat peraga sederhana peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan materi sifat-sifat bangun ruang dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa agar siswa mampu mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang secara tepat dan benar. Adapun rumusan masalah dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana Penggunaan media peraga untuk meningkatkan hasil belajar materi bangun ruang pada siswa kelas V SDN Sumberjo I Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan? 2) Bagaimana peningkatan hasil belajar matematika materi sifat-sifat bangun ruang sederhanapada siswa kelas V SDN Sumberjo I Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan dengan menggunakan media peraga ? Kegiatan penelitian ini menggunakan dua Siklus sampai penelitian mendapatkan hasil refleksi yang optimal khususnya pada penerapan pembelajaran materi bangun ruang dan pemahaman konsep Matematika pada siswa berakademik rendah Dari hasil tindakan perbaikan pada Siklus I dan Siklus II terjadi peningkatan ketuntasan dalam belajar, pada Siklus I ketuntasan siswa mencapai 62,5 % sedangkan yang belum tuntas mencapai 37.5 % dan Siklus II mencapai 87,5 % sedangkan yang masih belum tuntas 12,5 %. Pada Siklus I peneliti melakukan tindakan perbaikan melalui pemahaman konsep dengan alat peraga sederhana dan pada Siklus II peneliti menggunakan metode pemahaman konsep dengan alat peraga sederhana dan tutor teman sebaya. Peningkatan ketuntasan nilai pada Siklus I dan Siklus II menunjukkan bahwa penggunaan metode pemahaman konsep dengan alat peraga sederhana dan tutor teman sebaya sangat efektif dalam proses pembelajaran materi sifat-sifat bangun ruang.