PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN KACOK I PALENGAAN PAMEKASAN

Main Author: SUSILOWATI, AYU
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27160/1/jiptummpp-gdl-ayususilow-33496-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27160/2/jiptummpp-gdl-ayususilow-33496-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27160/
Daftar Isi:
  • Pencapaian tujuan pembelajaran khusus pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN Kacok I Palengaan masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari masih rendahnya nilai mata pelajaran IPA dibandingkan dengan nilai beberapa mata pelajaran lainnya. Ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 50 % dari 20 siswa pada pembelajaran kompetensi dasar sebelumnya. Hal ini berarti bahwa 10 orang siswa masih memiliki nilai kurang dari 65. Faktor penyebabnya adalah penggunaan metode pembelajaran yang tidak tepat. Oleh sebab itu penggunaan metode eksperimen dimungkinkan tepat untuk membantu siswa dalam memahami konsep-konsep IPA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan hasil belajar IPA melalui penggunaan metode eksperimen siswa kelas IV SDN Kacok I Palengaan Pamekasan? Sedangkan objek penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan lokasi di SDN Kacok I Palengaan Pamekasam. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Kegiatan pada setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, dan refleksi. Penggunaan metode eksperimen dilakukan dengan langkah-langkah (1) secara berkelompok siswa melakukan eksperimen terhadap gaya dorongan dan tarikan yang dapat mengubah gerak dan bentuk benda, (2) setiap kelompok melaporkan laporan hasil eksperimen, (3) berdiskusi tentang laporan hasil eksperimen, (4) menyimpulkan materi Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, aktivitas guru dalam proses pembelajaran terjadi kenaikan. Hasil pengamatan teman sejawat terhadap aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru menunjukkan kurang baik (2,9) pada siklus I, sedangkan pada siklus II mengalami kenaikan menjadi 3 yang berarti baik. Hal ini terjadi setelah dilakukan perbaikan orientasi kegiatan eksperimen yang lebih mengaktifkan siswa. Ketiga, hasil belajar IPA siswa juga terjadi kenaikan yang signifikan. Siswa yang tuntas belajar pada pembelajaran siklus I hanya mencapai 65 %, sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar siswa mencapai 90 % dengan kriteria ketuntasan minimal 65. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Kacok I Palengaan Pamekasan.