PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA SDN SIDODADI 04 KECAMATAN LAWANG KABUPATEN MALANG

Main Author: INDAYANTI, DWI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27062/1/jiptummpp-gdl-dwiindayan-34064-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27062/2/jiptummpp-gdl-dwiindayan-34064-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27062/
Daftar Isi:
  • Pembimbing: (I) Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes. (II) Dr M. Agus Khresno, M.Kes. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesulitan yang dialami oleh siswa dalam proses pembelajaran IPA yang masih kurang berjalan dengan efektif, hal ini dikarenakan terbatasnya media pembelajaran yang digunakan dan model pembelajaran yang diterapkan masih menggunakan metode pembelajaran konvensional. Siswa terlihat pasif dalam proses pembelajaran, pasifnya siswa dapat diketahui dari kurangnya antusias siswa dalam memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru serta minimnya keinginan siswa untuk bertanya. sehingga keterampilan murid non kognitif kurang terasah. hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar IPA mereka rendah. Pembelajaran model inkuiri terbimbing memiliki 6 tahap yaitu orientasi, identifikasi masalah dan merumuskan masalah, perumusan hipotesis, pengumpulan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar IPA. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan posttest-only control design. Penelitian dilaksanakan di SDN Sidodadi 04 dengan teknik pengambilan sampel dengan teknik random sampling, didapatkan siswa kelas V dengan jumlah 30 anak dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelas eksperimen (15 anak) dan kelompok kontrol (15 anak). Instrumen hasil belajar berupa tes berbentuk pilihan ganda yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Hipotesis yang diajukan adalah hasil belajar IPA yang diajarkan dengan menggunakan model inkuiri terbimbing lebih tingi dari hasil belajar IPA yang diajarkan dengan metode konvensional. Hasil analisis data menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 5% dan dk= 28, dengan uji prasarat homogenitas. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t, dari hasil perhitungan statistik didapat harga thitung sebesar 2,97 dan nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% dan dk=28 sebesar 2,048. Maka penelitian ini menunjukkan nilai t hitung > t tabel. Dengan demikian hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis penelitian (Ha) diterima, Hal ini menunjukkan bahwa bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor posttest kelompok kontrol. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing memberikan hasil belajar yang lebih baik dari pada metode pembelajaran konvensional.