MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TWITTER DI KALANGAN KOMUNITAS Studi pada Mahasiswa Anggota Komunitas Stand Up Malang

Main Author: Adhipradana, Jefry
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27042/1/jiptummpp-gdl-jefryadhip-31863-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27042/2/jiptummpp-gdl-jefryadhip-31863-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27042/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini didasari atas fenomena media sosial yang penggunaannya semakin marak di masyarakat. Salah satu media sosial yang kini sedang digemari yaitu twitter. Salah satu yang aktif di dunia twitter adalah komunitas Stand Up Malang. Maka dari itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa motivasi penggunaan media sosial twitter di kalangan komunitas Stand Up Malang. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan apa motivasi penggunaan media sosial twitter di kalangan komunitas Stand Up Malang. Clayton Alderfer dari Universitas Yale berargumen bahwa ada tiga kelompok kebutuhan inti, eksistensi (existence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth) yang disebut teori ERG (Robbins, 2001: 171). Alderfer lebih menyukai perincian kebutuhan itu didasarkan pada kontinum dibandingkan dengan hierarki seperti Maslow dan dua faktor kebutuhan yang potensial dari Herzberg. Tidak seperti Maslow atau Herzberg, Alderfer tidak menyatakan bahwa tingkat yang di bawah harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum memuaskan tingkat kebutuhan di atasnya atau tidak pula bahwa usaha perampasan itu satu – satunya jalan untuk mengaktifkan suatu kebutuhan. Suatu contoh menurut teori ERG ini, latar belakang seseorang atau lingkungan kebudayaannya dapat saja menyebabkan timbulnya kebutuhan – kebutuhan berhubungan terlebih dahulu tanpa harus dipenuhi kebutuhan – kebutuhan akan eksistensi. Demikian pula kebutuhan berkembang dapat saja terus meningkat walaupun orang tersebut sudah merasa puas. Atas dasar itulah peneliti menggunakan teori ERG dalam melakukan penelitian. Peneliti meyakini penggunaan media sosial twitter di kalangan komunitas Stand Up Malang adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yaitu untuk tetap eksis, berhubungan dengan orang lain dan untuk berkembang. Melalui metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara maka data yang diperoleh dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penggambaran kesimpulan (conclusing drawing). Subjek penelitian yakni mahasiswa anggota komunitas Stand Up Malang dan diambil dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti, terpilih 5 orang sebagai subjek penelitian untuk diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi penggunaan media sosial twitter di kalangan komunitas Stand Up Malang yaitu adalah Twitter dapat dijadikan sarana eksistensi diri comic, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, twitter memudahkan comic untuk berhubungan dengan orang lain, twitter memudahkan comic dalam menyebarkan informasi acara Stand Up Comedy, twitter merupakan media penghubung antara comic Nasional dengan komunitas Stand Up Malang yang efektif dan twitter dapat dijadikan media untuk membuat materi komedi sebagai comic. Kesimpulannya adalah bagi comic komunitas Stand Up Malang, twitter merupakan media sosial yang tepat untuk memenuhi berbagai kebutuhan khususnya sebagai comic, walaupun dengan tampilannya yang lebih sederhana dari jejaring sosial facebook. Atas dasar itulah comic komunitas Stand Up Malang merasa termotivasi untuk menggunakan twitter.Atas hasil penelitian ini, direkomendasikan terhadap peneliti yang ingin membuat penelitian serupa, agar mengambil subjek berbeda selain kalangan mahasiswa, bisa seperti karyawan perusahaan sehingga ada kemungkinan ditemukan informasi baru dan data tidak bersifat subjektif. Bagi penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan menggunakan metode penelitian lain seperti metode penelitian kuantitatif. Selain itu saran peneliti kepada comic komunitas Stand Up Malang adalah dengan lebih memaksimalkan aktivitas di twitter seperti membuat fanbase, dengan membuat fanbase maka hubungan antara comic dengan penggemar bisa jadi lebih erat. Selain itu comic juga bisa memanfaatkan twitter untuk kultwit (kuliah twitter) masalah Stand Up Comedy. Mengingat Stand Up Comedy masih terbilang baru di Indonesia.