REPRESENTASI WANITA JAWA DALAM IKLAN ROKOK DI TELEVISI Analisis Semiotik pada Iklan Rokok Djarum 76 Versi Jin Takut Istri

Main Author: Septiantri, Shinta Puspa Dwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/27028/1/jiptummpp-gdl-shintapusp-32036-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27028/2/jiptummpp-gdl-shintapusp-32036-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/27028/
Daftar Isi:
  • Dalam sebuah iklan rokok terutama iklan di televisi sering kali terdapat sosok wanita yang menjadi salah satu model didalamnya. Terlibatnya wanita dalam iklan rokok merupakan salah satu contoh bahwa wanita sebagai daya tarik bagi pria. Salah satunya yaitu iklan rokok djarum 76 yang sangat unik dan menarik karena memakai budaya Jawa didalamnya. Iklan rokok djarum 76 versi jin takut istri yang menceritakan mengenai wanita Jawa yang ditakuti oleh seorang pria, yang mana telah menjadi fenomena dalam masyarakat saat ini. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk membongkar representasi wanita Jawa dalam iklan rokok djarum 76 versi jin takut istri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotik untuk menganalisis obyek yang diteliti. Fokus penelitian ini adalah wanita Jawa yang ada dalam iklan rokok djarum 76 versi jin takut istri. Sumber data dalam penelitian ini berupa teks yang terdapat dalam iklan rokok djarum 76 versi jin takut istri dan memakai data lain yang bersumber dari literatur-literatur. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan analisis semiotik Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam iklan djarum 76 versi jin takut istri, wanita direpresentasikan sebagai wanita yang dilecehkan oleh kaum pria yang digambarkan wanita Jawa sebagai wanita yang judes pada seorang pria, seorang pria yang berani melecehkan wanita dihadapan orang lain dan wanita direpresentasikan sebagai sosok feminin yang menjadi kekuatan untuk melawan pria. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah rokok djarum 76 versi jin takut istri merepresentasikan wanita Jawa dengan mendukung mitos dan stereotipe yang berkembang di masyarakat yaitu mitos bahwa wanita Jawa lebih berperan didalam rumah dan selalu terlihat cantik, mitos seorang istri sebagai kanca wingking bagi suaminya terlihat pada setting iklan ini, yang mana pria diposisikan pada area publik, sedangkan wanita di daerah domestik. Seorang wanita Jawa ketika sedang emosi ia akan menjadi seseorang yang menakutkan yaitu menjadi seseorang yang judes, sosok feminin wanita menjadi senjata untuk para pria, kekuatan dan kekuasaan wanita berada pada kefemininannya. Dengan adanya mitos dan stereotipe diatas merupakan kendaraan yang digunakan untuk menaturalisasi ideologi yang tersembunyi dalam tatanan konotasi, yaitu ideologi budaya patriarki. Yang mana dalam iklan rokok djarum 76 versi jin takut istri ini masih menempatkan wanita sebagai wanita yang tradisional wanita yang masih kental dengan budaya patriarkinya, yang masih berada dibawah kekuasaan pria. Wanita Jawa dalam iklan rokok djarum 76 versi jin takut istri adalah bukan seperti apa yang mereka representasikan dalam iklan rokok djarum 76 versi jin takut istri ini, akan tetapi wanita Jawa direpresentasikan tetap menjadi wanita yang tersubordinat.