PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGELOMPOKAN MAHLUK HIDUP MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SDN PANGKATREJO I KECAMATAN SUGIO KABUPATEN LAMONGAN
Main Author: | MUTHOHAROH, NURUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/27020/1/jiptummpp-gdl-nurulmutho-35703-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/27020/2/jiptummpp-gdl-nurulmutho-35703-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/27020/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini diawali dari hasil evaluasi awal, terdapat adanya beberapa kesulitan yang dialami siswa SDN Pangkatrejo I pada pembelajaran IPA khususnya tentang Makhluk Hidup. Kesulitan yang dimaksudkan diantaranya siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran, tidak berani mengajukan petanyaan dan pendapat. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: pelajaran IPA masih cenderung menggunakan metode ceramah, kurangnya media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, , kegiatan belajar mengajar hanya merespon siswa pandai sehingga siswa yang kurang pandai tidak memiliki kesempatan untuk aktif dalam proses pembelajaran. Alternatif mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan media benda kongkrit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan media gambar yang dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III SDN Pangkatrejo I, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA setelah menerapkan media gambar siswa kelas III SDN Pangkatrejo I. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut digunakan penelitan tindakan kelas. Pembelajaran dengan menggunakan media gambar ini dilaksanakan dalam dua siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian 13 siswa, Siklus pertama dilaksanakan satu kali pertemuan dengan indikator yang ditentukan, dengan fokus pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi makhluk hidup, siklus kedua satu kali pertemuan dengan indikator yang ditentukan pula, dengan fokus pembelajaran mengacu pada tindakan 1 untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Selanjutnya evaluasi digunakan untuk memantau perkembangan pemahaman siswa dari tes awal dan tes akhir tindakan. Masing-masing pertemuan langkah-langkah pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahap pembelajaran. Berdasarkan hasil tes pembelajaran, diketahui rata-rata nilai tes hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Rata-rata ketuntasan hasil belajar pada siklus 1 dan 2 mengalami peningkatan, sebanyak 75% siswa telah mencapai skor 65 (KKM) pada siklus 1 dan meningkat menjadi 90% pada siklus 2, hal ini melebihi kiteria keberhasilan yaitu ≥85%.