PENGEMBANGAN MODUL DENGAN PENDEKATAN PMRI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT PADA MATERI KELILING DAN LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG UNTUK KELAS III SD
Main Author: | SUAIDA, EMMY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26983/1/jiptummpp-gdl-sitiinsyia-34829-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26983/2/jiptummpp-gdl-sitiinsyia-34829-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26983/ |
Daftar Isi:
- Pelajaran Matematika merupakan pelajaran yang abstrak sehingga sulit untuk dipahami siswa SD. Melihat karakteristik siswa SD yang masih berada pada tahap operasional konkrit. Oleh karena diperlukan sebuah bahan ajar dan metode yang dapat meminimalisir keabstrakan tersebut. Akan tetapi, bahan ajar yang ada di SD saat ini adalah LKS dan buku paket yang hanya berisi materi dan soal, yang kurang dapat mengaktifkan siswa. Berkaitan dengan permasalahan di atas maka diperlukan sebuah bahan ajar, seperti Modul Matematika dengan Pendekatan PMRI melalui Model Cooperative Learning tipe TGT. Modul Matematika dengan pendekatan PMRI melalui model Cooperative Learning tipe TGT merupakan modul yangmenggunakan benda-benda di sekitar siswa agar materi mudah dipahami siswa. Modul ini juga berusaha mengajak siswa belajar matematika dengan bermain dan berkompetisi. Kemampuan siswa dalam bersosialisasi dan berkomunikasi, juga diharapkan dapat meningkat dengan modul ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses analisis kebutuhan, proses pengembangan produk yang dilakukan, danvaliditas produk yang telah dikembangkan.Penelitian pengembangan ini merupakan penelitianpengembangan yang menggunakan model pengembangan Borg & Gall yang dimodifikasi oleh Sugiyono. Model ini terdiri dari 10tahap pengembangan, yaitu potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi, dan produksi massal. Akan tetapi, karena keterbatasan waktu, penelitian ini berhenti sampai tahap kedelapan yakni tahap uji coba pemakaian. Hasil penelitian pada tahap validasi ahli bahan ajar menunjukkan bahwa desainmodul dengan pendekatan PMRI melalui model Cooperative Learning tipe TGT menunjukkan persentase 94% dengan kriteria sangat valid, sedangkan hasil yang diperoleh dari ahli materi menunjukkan kriteria sangat valid dengan persentase 92%. Selain itu, hasil uji coba produk kelompok kecil pada 10 siswa kelas III SDN Damarwulan I dengan persentase respon positif siswa kelas sebanyak 89%. Sedangkan uji kelompok besar kepada 28 siswa kelas III SDN Damarwulan I menunjukkan persentase sebesar 90%. Berdasarkan hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa modul dengan pendekatan PMRI melalui model Cooperative Learning tipe TGT dapat dijadikan sebagai bahan ajar pada pembelajaran matematika di kelas III SDN Damarwulan I, Kabupaten Kediri.