MOTIF MAHASISWA MENONTON TAYANGAN STAND UP COMEDY INDONESIA (SUCI 3) DI KOMPAS TV ( Studi Pada Mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang )
Main Author: | Noryani, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26950/1/jiptummpp-gdl-noryani072-33452-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26950/ |
Daftar Isi:
- Seiring berkembangnya kebutuhan masyarakat akan hiburan. Mulailah tumbuh industri pertelevisian yang didirikan oleh pihak swasta demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya program hiburan yang menarik perhatian pemirsa yaitu stand up comedy indonesia. Dimana mahasiswa-mahasiwa diperguruan tinggi sangat tertarik dengan program acara ini. Dilihat dari banyaknya komunitas stand up comedy dikalangan masyarakat Indonesia sekarang khususnya para mahasiswa dan karena minimnya acara seperti ini yang bermunculan maka penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul “Motif Mahasiswa Menonton Tayangan Stand up comedy indonesia.” Sebagai salah satu media penghibur, Kompas Tv berusaha menyajikan tayangan variety show yang di tayangkan setiap malam minggu pada pukul 19.00 WIB dan di dalamnya berisi hiburan komedi yang diselingi oleh musik, acara ini akan di jadikan sebagai media informasi dan hiburan bagi para pencinta komedi yang dikemas semenarik mungkin. Penelitian ini menggunakan kajian teori uses and gratification atau teori kegunaan dan kepuasan dalam menggunakan media. Maksudnya kita dapat memahami interaksi orang dengan media melalui pemanfaatan media oleh orang itu (uses) dan kepuasan yang diperoleh (gratification). Gratifikasi yang sifatnya umum antara lain pelarian dari rasa khawatir, peredaan rasa kesepian, dukungan emosional, perolehan informasi, dan kontak sosial. peneliti menggunakan jenis-jenis motif kognitif yaitu motif kebutuhan informasi. Motif afektif yaitu motif yang berhubungan dengan estetis, menyenangkan dan emosional. Motif integrasi sosial yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Motif integrasi personal yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individu hasrat akan harga diri. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian survey untuk mengetahui motif apa yang mendorong mahasiswa untuk menonton tayangan Stand up comedy indonesia. Populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu mahasiswa ilmu komunikasi UMM dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa. Dan teknik yang digunakan adalah insidental sampling.Teknik pengumpulan data kuesioner dan dokumentasi. Teknik pengolahan analisis data yaitu menggunakan statistik deskriptif tendensi sentral dengan bentuk mean. Tendensi sentral merupakan cara yang bertujuan untuk mendapatkan ciri khas dari bilangan tersebut. Dan mengunakan skala likert cara untuk membedakan antara kategori dalam suatu variable. Dari hasil penelitian yang didapat yaitu mahasiswa menonton tayangan Stand up comedy indonesia karena didorong oleh motif afektif dengan nilai rata-ratanya adalah 2,99. Itu berarti nilai rata-rata dari motif afektif memperoleh nilai paling tinggi diantara motif lainnya dan mahasiswa menonton tayangan Stand up comedy indonesia karena didorong oleh motif pelepas ketegangan dengan nilai rata-rata 2,90. Itu berarti nilai rata-rata dari motif pelepas ketegangan memperoleh nilai sedang. Mahasiswa menonton tayangan Stand up comedy indonesia karena didorong oleh motif integrasi sosial dengan nilai rata-rata 2,61. Itu berarti nilai rata-rata dari motif integrasi sosial memperoleh nilai rendah. Mahasiswa menonton tayangan Stand up comedy indonesia karena didorong oleh motif kognitif dengan nilai rata-rata adalah 2,54 dan motif integrasi personal dengan nilai rata-rata 2,53 Itu berarti nilai rata-rata dari motif kognitif dan dan motif integrasi personal memperoleh nilai paling rendah. Maka motif mahasiswa dalam menonton tayangan Stand up comedy indonesia pada mahasiswa jurusan ilmu komunikasi UMM yang paling tinggi dan memberikan dorongan yang sangat kuat adalah motif afektif dengan nilai rata-rata 2,99 dan nilai paling rendah dan motif yang mempunyai dorongan yang sangat lemah adalah 2,53 yaitu motif integrasi personal.