REPRESENTASI PESAN EDUKATIF DALAM IKLAN PEPSODENT (Analisis Semiotik Pada Iklan Pepsodent Versi Ayah Adi dan Dika Seri Gantian Dong, Monster Malam dan Ksatria Malam di Media Televisi)
Main Author: | Frianto, Zefri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26935/1/jiptummpp-gdl-zefrifrian-31836-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26935/2/jiptummpp-gdl-zefrifrian-31836-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26935/ |
Daftar Isi:
- Saat ini iklan memiliki perkembangan yang sangat pesat, iklan merupakan salah satu pesan yang sengaja diproduksi dan sarat akan makna, karena iklan direpresentasi oleh tanda-tanda verbal dan non-verbal yang membentuknya. Melalui tanda-tanda, sebuah iklan diproduksi untuk mempengaruhi khalayak dan memiliki kepentingan lain. Iklan Pepsodent versi ayah Adi dan Dika dengan seri Gantian Dong, Monster Malam dan Ksatria Malam merupakan iklan televisi dari produk pasta gigi Pepsodent. Iklan tersebut direpresentasi oleh tanda-tanda yang menarik, baik secara verbal maupun non-verbal melalui gagasan pesan edukatif. Dengan tagline Sikat Gigi Pagi dan Malam, komunikator berusaha untuk mengkomunikasikan gagasan tentang nilai-nilai positif di balik suatu usaha melakukan hidup sehat. Adanya fenomena tersebut menjadi dasar peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan mendeskripsikan tentang makna tanda yang terdapat dalam iklan Pepsodent di televisi versi ayah Adi dan Dika dari perspektif edukatif. Untuk mengungkap makna tanda yang terdapat dalam iklan tersebut peneliti memakai model Semiotika Roland Barthes. Dalam Barthes pemaknaan atas tanda dilakukan dengan dua tingkat yaitu denotasi dan konotasi. Konotasi identik dengan operasi ideologi yang disebut sebagai mitos dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu. Metode penelititannya adalah interpretatif yang mana dalam penelitian ini akan membuat interpretasi peneliti terhadap obyek yang diteliti. Namun interpretasi peneliti akan disesuaikan dengan konsep-konsep dan masalah dalam penelitian. Interpretasi ini didasarkan atas analisis semiotik yang secara garis besar merupakan analisis tanda. Sebagai unit analisis datanya adalah setting tempat, teknik pengambilan gambar, gesture, warna, dan audio. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan sumber datanya dengan cara mengunduh dari internet. Data yang juga mendukung penelitian adalah dengan menggunakan data kepustakaan dan internet. Data kemudian dianalisis secara tekstual dan untuk memudahkan dibuat tabel penelitian dengan maksud untuk mengetahui kode-kode yang tersembunyi sesuai dengan makna tanda yang dipakai Barthes. Setelah diinterpretasikan lebih mendalam, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan iklan Pepsodent versi ayah Adi dan Dika memuat unsur-unsur edukatif. Dan makna tanda yang ada ialah pentingnya suatu pendidikan di segala kondisi. Anak belajar banyak dari aktivitas kesehariannya dengan berbaur pada lingkungannya, anak akan mendapatkan nilai positif dari kedekatannya dengan orang tua melalui cerita orang tua tentang kedisiplinan. Kemudian iklan Pepsodent juga memanfaatkan nilai-nilai kebersamaan berupa kekompakan dan kepedulian. Namun dibalik perpektif edukatif yang tergambar dalam iklan Pepsodent versi ayah Adi dan Dika, terkandung nilai-nilai moral yaitu kedekatan orang tua dan anak dapat mempererat hubungan keluarga dan memperkuat semangat dalam melakukan hal-hal positif sehingga tercipta keluarga yang harmonis. Iklan sebagai agen citra juga digunakan untuk kepentingan komersil dan yang paling penting membentuk pola dan gaya hidup bagi masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan. Cara menarik konsumen ini melalui tayangan iklan yang kreatif dan membuat audiens tertarik dengan tampilan dalam visualisasi cerita iklan pasta gigi Pepsodent ini.