PENGGUNAAN STRATEGI INQUIRING MINDS WANT TO KNOW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS V SDN PAKIS JAJAR 01 KECAMATAN PAKIS
Main Author: | SULISTYORINI, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/26934/1/jiptummpp-gdl-sulistyori-31953-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/26934/2/jiptummpp-gdl-sulistyori-31953-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/26934/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini diawali berupa hasil observasi awal, bahwa banyak siswa yang mengalami permasalahan dalam pembelajaran IPS. Sebab dari permasalahan ini adalah dalam proses pembelajaran belum menggunakan strategi dan pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas V SDN Pakis jajar 01 kecamatan Pakis , ditemukan bahwa aktivitas dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) masih rendah, hal ini diperkuat oleh nilai ulangan harian yang masih rendah pula. Penyebabnya yaitu: (a) pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial masih harus dihafal, (b) kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, Sebab itu digunakan strategi Inquiring Minds want to Know yang dapat membuat siswa aktif mencari penyelesaian dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain, sehingga masing-masing siswa lebih menguasai materi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan (Action Research). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan model Kemmis dan MC Taggart. Langkah penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi Inquiring Minds to know dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS. Rata- rata aktivitas siswa pada siklus I 70% kemudian rata-rata aktivitas siswa pada siklus II 80,62% Sedangkan hasil belajar siklus I adalah 75,60% , meningkat menjadi 95,12% pada siklus II. Sehingga dapat diambil kesimpulan dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 10,62% untuk nilai aktivitas sedangkan 19,52% untuk nilai hasil belajar siswa.