PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN DISKUSI DAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS IV SDN PARASREJO 1 PASURUAN

Main Author: BARYROH, UMMI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/26903/1/jiptummpp-gdl-ummibaryro-31969-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26903/2/jiptummpp-gdl-ummibaryro-31969-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/26903/
Daftar Isi:
  • Masalah yang dihadapi oleh guru kelas kelas IV SDN Parasrejo I adalah rendahnya nilai ulangan harian, terbukti dari dokumen pada semester I tahun pelajaran 2011/2012 untuk materi tersebut diperoleh nilai rerata kelas IV 58,82, dengan ketuntasan 57%. Berdasarkan hal tersebut peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kemampuan diskusi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn di kelas IV SDN Parasrejo I semester I tahun pelajaran 2012/2013 dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif Jigsaw. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa dengan anggota yang hiterogen. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli merupakan gabungan siswa yang mempelajari topik atau bidang keahlian khusus. Kemampuan diskusi yang dimaksudkan adalah kemampuan dalam memberikan pertanyaan, memberikan jawaban, mengemukakan pendapat,dan bekerja sama. Hasil belajar merupakan perolehan pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu, dan kemampuan yang harus dikuasai siswa sepanjang kegiatan belajar tertentu melalui pengalaman belajar yang direncanakan baik. Penelitian ini guru bertindak sebagai peneliti dengan bantuan teman sejawat sebagai observer serta menggunakan model siklus PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dengan setiap siklus tindakannya terdiri atas: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Parasrejo I Pasuruan. Instrumen yang digunakan dalam penilaian adalah pedoman observasi, dokumentasi dan tes. Pelaksanaan tindakan terdiri dari 2 siklus dengan rincian pada setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Hasil yang diperoleh dari penelitian mengalami peningkatan untuk kemampuan diskusi kelompok ahli dari siklus I ke siklus II adalah 30% dan peningkatan kemampuan diskusi kelompok asal dari siklus I ke siklus II adalah 30%. Peningkatan hasil belajar dari siklus 1 ke siklus II adalah 22% dengan ketuntasan pada siklus I 69% yang termasuk kategori cukup baik dan pada siklus II dengan ketuntasan 91% yang termasuk kategori baik sekali. Peningkatan tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan diskusi dan hasil belajar.